Vaquita: Mamalia Laut Paling Terancam di Dunia, Masih Dapat Diselamatkan, Mmenurut Studi Genetika

Para peneliti menganalisis DNA dari vaquitayang ditangkap antara 1985-2017, yang sangat dekat spesiesnya dengan populasi yang ada sekarang. Peneliti mengembangkan model komputer untuk memprediksi bagi populasi vaquita berubah dalam 50 tahun ke depan berdasarkan temuan genetika mereka.

Spesies ini memang tercatat sangat langka dalam waktu yang cukup lama. Variasi genetika mamalia ini juga rendah sehingga risiko berkembang biak di antara mamalia yang ada juga rendah. Para peneliti percaya, penelitian ini juga menjadi pelajaran untuk mempertahankan spesies langka lain, seperti yang tinggal di pulau-pulau atau di tempat yang sulit dijangkau.

Tetapi menyelamatkan vaquita tidaklah mudah karena ketegangan antara pihak konservasi dan masyarakat lokal, serta ketegangan diplomatik karena penerapan larangan mencari ikan oleh pemerintah Meksiko.

Upaya melarang penggunaan jaring insang ditentang komunitas nelayan. Perdagangan ilegal ikan langka yang disebut totoaba juga memicu semakin langkahnya vaquita dan spesies laut lainnya yang terjerat di jaring raksasa.

Totoaba adalah salah satu makanan laut yang paling banyak dikonsumsi sebelum ditetapkan pemerintah Meksiko sebagai hewan yang nyaris punah.

Sirip ikan, organ yang membuat ikan ini mengambang, sangat dicari di China, sebagai bahan yang ampuh untuk obat, walaupun belum terbukti secara ilmiah.

Komentar