JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, kembali melontarkan pernyataan keras terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam eskalasi ketegangan terbaru antara kedua negara. Katz bahkan membandingkan potensi nasib Khamenei dengan mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, jika Iran terus melancarkan serangan ke wilayah Israel.
Dalam pertemuan dengan jajaran militer dan badan intelijen, Katz memberikan peringatan tajam. “Saya mengingatkan pemimpin Iran untuk berhenti melakukan kejahatan perang dan serangan rudal terhadap warga sipil Israel. Sejarah telah menunjukkan apa yang terjadi pada diktator yang memilih jalur konfrontatif dengan kami,” tegasnya, seperti dikutip dari AFP pada Selasa (17/6/2025).
Saddam Hussein diketahui meluncurkan rudal ke Israel saat Perang Teluk 1991. Ia akhirnya digulingkan oleh invasi militer pimpinan Amerika Serikat pada 2003, ditangkap akhir tahun yang sama, dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Irak pada 2006 karena pelanggaran HAM.
Sementara itu, ketegangan Israel-Iran kembali memuncak sejak dimulainya Operasi Rising Lion oleh Israel pada Jumat (13/6). Serangan itu menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, yang menyebabkan kematian sejumlah perwira tinggi serta ilmuwan nuklir negara tersebut.
Meski menghadapi tekanan dari Israel dan Amerika Serikat, Ayatollah Khamenei tetap menunjukkan keteguhan sikap. Melalui akun X (dulu Twitter) pada Rabu (18/6), ia mengungkapkan bahwa para musuh akan menanggung akibat dari tindakan mereka.
“Dengan nama Haidar yang agung, pertempuran telah dimulai,” tulis Khamenei. Nama Haidar merujuk pada Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat dalam sejarah Islam dan sosok sentral dalam ajaran Syiah yang menjadi mayoritas di Iran.
Dalam pernyataan terpisah, Khamenei juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap Israel.
“Kami akan memberikan balasan yang tegas terhadap entitas Zionis yang kejam,” katanya, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Komentar