Jurnalpatrolinews – Idlib : Aktivis SOHR mengatakan bahwa Rusia melakukan serangan udara menggunakan rudal eksplosif tinggi, menargetkan perimeter penjara pusat Idlib, sebelah barat kota Idlib. Sementara itu, sebuah pesawat tak berawak terlihat terbang di atas area tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Perlu dicatat bahwa ini adalah putaran ketiga serangan udara Rusia di Idlib dan pedesaannya pada tahun 2021.
Pada 3 Februari, aktivis Observatorium Suriah mengkonfirmasi bahwa jet Rusia melakukan beberapa serangan udara menggunakan rudal eksplosif tinggi pada beberapa posisi, yang diyakini sebagai posisi militer, di dekat kota Armanaz di pedesaan barat Idlib, melukai beberapa anggota HTS. Sementara itu, drone pengintai terlihat terbang di atas area tersebut.
Perlu dicatat bahwa ini adalah putaran kedua serangan udara Rusia dalam dua hari berturut-turut, karena sumber SOHR melaporkan pada 2 Februari bahwa jet tempur Rusia melakukan tiga serangan udara setidaknya di pedesaan barat laut Idlib, menargetkan posisi militer di utara- barat desa Harbanoush dan sekitarnya desa Qurqania. Serangan udara ini, yang menyebabkan beberapa pemberontak terluka, adalah operasi udara Rusia pertama di “zona de-eskalasi” sejak awal Desember 2020.
Pada 7 Desember, aktivis SOHR melaporkan serangan udara oleh jet Rusia di daerah Sheikh Bahr di pedesaan barat laut provinsi Idlib. Tidak ada korban yang dilaporkan. Serangan Rusia bertepatan dengan penerbangan pesawat pengintai Rusia di atas Jabal al-Zawiya, selaSurtan Idlib. (***/.dt-syriahr)
Komentar