Calon Ibu Kota Negara, Kab. Penajam Paser Utara akan menjadi tempat bagi JPM Benuo Taka melaksanakan program pemberdayaan pada bidang pendidikan melalui Pesantren Penggerak Pancasila yang meliputi, penelitian santri penggerak Pancasila, sosialisasi wawasan kebangsaan, pendampingan, dan pelatihan.
Program konkret pembumian Pancasila ini juga telah disusun oleh 8 JPM dari kabupaten/kota lainnya guna memberikan solusi atas isu/masalah pembinaan ideologi Pancasila di daerahnya masing-masing.
Kepala BPIP, Prof. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. mengungkapkan, bangsa Indonesia harus sadar, bangsa yang besar sebagai karunia yang wajib disyukuri.
“Setiap orang ditantang untuk mengisi waktu dengan berguna. Kita wajib bersyukur, caranya dengan menjaga persatuan”, ungkap Prof. Yudian.
Profesor lulusan Harvard University itu menambahkan, dengan persatuan dan kesatuan, Bangsa Indonesia akan semakin kuat dan maju.
“Kita sudah terjajah setelah jatuhnya Malaka 1511. Tidak pernah terjadi dalam peradaban sejarah manusia manapun, kecuali di Indonesia reformasi tidak berdarah dan menyatukan 57 negara (kesulatanan/kerajaan) menjadi satu. Hanya dalam 59 detik. Dan salah satu mukjizat politik pertama bangsa Indonesia adalah sumpah pemuda. Kalimat pendek yang bisa mengalahkan siapapun”, jelas Prof. Yudian.
Kepala BPIP juga memberi motivasi kepada para JPM untuk bersemangat menjadi teladan Pancasila di tengah-tengah masyarakat.
“Harapan saya jaga baik-baik NKRI. Mari kita sama-sama berusaha mewujudkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari”, ajak Yudian.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antara Lembaga, Sosialsiasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir. Prakoso, M.M. menuturkan, keberadaan JPM sangat penting agar pembinaan ideologi Pancasila
dapat berlangsung dengan sinergi, kolaboratif, efektif, dan gotong royong dalam pembumian ideologi Pancasila di Kaltim.
“Forum ini diharapkan langsung memulai aktifitasnya sesuai yg telah disepakati.
Jejaring secara umum mendukung bakesbangpol dalam melaksanakan tugas dan fungsi kesatuan bangsa dan politik. Selanjutnya JPM akan mengaktualisasikan diri sebagai duta-duta Pancasila di daerah masing-masing. Kami berharap pemda dapat melakukan pembinaan sehingga tercipta sinergi di daerah masing-masing”, ujar Prakoso.
Dalam laporannya, Ir. Prakoso juga mengungkapkan, Provinsi Kaltim merupakan yang pertama membentuk JPM di Pulau Kalimantan.
Komentar