Efisiensi Tak  Bisa Dihindari, Giliran Pengusaha Teriak Siaga! Arus PHK Mulai Bentuk Riak

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Pelaku usaha meminta semua pihak, termasuk pemerintah dan pekerja saling bekerja sama. Untuk mengatasi efek domino tekanan ekonomi yang menumpuk.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman mengatakan, selama 2 tahun, sektor usaha harus tiarap akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan produksi terhenti, sementara beban biaya tetap harus dibayarkan. Akibatnya, kata dia, efisiensi termasuk merumahkan hingga memangkas karyawan jadi langkah yang ditempuh perusahaan.

“Selama 2 tahun kita tiarap, tidur nyenyak. Sekarang, pandemi hampir berakhir, sudah mulai recovery. Tapi, harus menghadapi tantangan lagi. Ada badai BBM. Ini menjadi faktor yang bisa mengganjal produktivitas,” kata Nurjaman kepada rekan media, dikutip Kamis (6/10/2022).

“Kelangsungan produksi dihadapkan biaya tinggi lagi. Harga bahan baku akan naik, bahan penolong naik, juga bahan lainnya,” tambah dia

Kenaikan biaya-biaya produksi, ujar Nurjaman, akan menggerus pendapatan. Di saat bersamaan, kenaikan harga baku akan memicu kenaikan harga jual.

“BBM naik, harga jual naik. Mau nggak mau ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Yang akan mengurangi pembelian. Akibatnya, stok barang akan tinggi,” kata dia.

Komentar