JurnalPatroliNews.com, Jakarta – Jakarta (15/07/2020) Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah artis dan youtuber pada tanggal 14 Juli 2020 ke Istana Merdeka. Beberapa artis dan youtuber yang hadir yaitu; Raffi Ahmad, Raisa, Yuni Shara, Atta Halilintar, Gading Marten, Armand Maulana, Lukman Sardi, Ari Lasso, Andre Taulany, dan Anji.
Presiden berharap artis dapat membantu pemerintah agar menyosialisasikan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19, seperti dikatakan Butet Kartaradjasa.
Analis Media Sosial, Widhi Wedhaswara mengatakan bahwa cara Presiden dengan menggunakan influencer adalah cara yang tepat dalam mensosialisasikan situasi new normal. “Hal ini dikarenakan sekarang banyak yang telah melek digital, serta banyak yang bermain sosial media, namun pemilihan influencer yang diajak haruslah tepat sasaran karena pasar masing – masing dari mereka berbeda.”, ujarnya.
Sedangkan pengamat kebijakan publik Ade Cahyadi Setyawan menilai bahwa cara Presiden tersebut adalah menggunakan bauran sosialisasi yang digunakan, caranya sudah tepat. Namun sayangnya artis yang diundang kebanyakan yang memiliki konten memamerkan kemewahannya bahkan pada saat pandemi, padahal banyak orang sedang kesusahan.
“Seharusnya pembisik istana lebih selektif lah, kan banyak juga artis yang kontennya positif saat pandemi, bukan dilihat hanya dari followernya saja, ini soal empati dan rasa”, tambahnya.
Dari pantauan redaksi, beberapa artis tersebut telah mengunggah pertemuan dengan Presiden pada akun sosial medianya. Seperti akun @raffinagita1717 milik Raffi Ahmad,
“Kata Pak Presiden Ayoo semuanya Rakyat Indonesia harus sadar dengan Protokoler yang ada demi sama-sama kita bisa melewati arus gelombang Covid 19 ini … Harus disiplin dan Tetep berkegiatan dengan aturan protokoler yang ada dan harus timbul dari hati masing” dan kita yakin Indonesia Pasti bisa bukan untuk Indonesia saja tapi untuk Dunia …. Semua sudah terkena dampaknya karena Covid19 ini tapi kita harus bisa melewatinya dengan menyesuaikan dengan kadaan yang sekarang dan disiplin untuk kepentingan Indonesia dan Seluruh Dunia …. (Indonesia) Pasti Bisa,”
Komentar