Aplikasi Ini Sempat Bikin WhatsApp Cemas, Kini Dimatikan

JurnalPatroliNews – Jakarta, Awal tahun 2021 jadi akhir yang cukup menyakitkan bagi Hike. Platform pertukaran pesan asal India yang sempat dikatakan jadi rival WhatsApp ini akhirnya ditutup.

Padahal pada 6 Januari, pendiri platform berusia 8 tahun itu, Kavin Bharti Mittal menyebutkan Hike akan menambahklan fitur game. Namun tak selang lama dia mengumumkan, “India tidak akan memiliki platform pesannya sendiri”. Akhirnya Hike telah resmi ditutup dan dilakukan sejak 14 Januari 2021 lalu.

Pada 2014 lalu, dia sempat percaya diri India akan memiliki dua platform pesan yakni Hike dan WhatsApp. Namun bergulirnya waktu, WhatsApp berkembang cukup pesat di negara itu dan memiliki 400 juta pengguna di sana.

Padahal di awal berdirinya, platform itu meroket dari jumlah pengguna dan juga pendanaan. Misalnya dari segi pendanaan, adalah karena Mittal merupakan keturunan miliarder cukup mudah untuk mendapatkannya sebab ayahnya Sunil Bharti Mittal merupakan pendiri dan CEO raksasa telekomunikasi India, Airtel.

Platform itu juga memiliki investor dari Bharti Softbank dan American hedge Fund Tiger Global juga berinvestasi di awal pendirian Hike. Pendanaan itu membuat Hike makin perkasa dan 2016 telah mengumpulkan 100 juta pengguna serta memiliki US$175 juta dan memiliki titel unicorn, diikuti QZ, Rabu (20/1/2021)

Namun hal manis di awal akhirnya luntur. Hike harus menemukan pahitnya menjadi perusahaan rintisan. Misalnya Hike mengalami fase naik turun dari internal perusahaan. Awalnya perusahaan memiliki 140 karyawan dan menjadi 380 orang tahun 2017.

Namun akhirnya Hike harus merumahkan 120 pegawainya. Selain itu Hike akhirnya bertindak seperti banyaknya startup, yakni tidak fokus pada proftabilitas selama bertahun-tahun.

Hike baru sadar soal pendapatan tahun 2020, bertahun-tahun setelah didirikan. Selain itu menyamakan diri sebagai WhatsApp juga terlalu jauh. Platfom itu terlalu besar dan berada di skala global.

Di India sendiri, WhatsApp juga begitu kokoh. Facebook diketahui berinvestasi untuk platform punya miliarder Mukesh Ambani, Jio Platform pada April 2020. Langkah ini membuat JioMart telah terhubung dengan WhatsApp.

Bukan hanya WhatsApp, banyak platform serupa dan cukup terkenal. Telegram misalnya memiliki 500 juta unduhan dan nama yang baru naik daun, Signal juga telah mempunyai 50 juta pengguna.

(cnbc)

Komentar