Pemerintah China Semakin Ketat, Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir, Kenapa?

JurnalPatroliNews – Jakarta – China semakin memperketat kontrol atas aplikasi pesan, dengan Apple menghapus beberapa aplikasi dari App Store sesuai permintaan pemerintah China. Telegram dan Signal adalah dua di antaranya yang telah dihapus.

Tindakan penghapusan ini dilaporkan oleh perusahaan pemantau aplikasi Qimai dan App Magic. Langkah ini mengikuti pemblokiran yang sama terhadap WhatsApp yang dilakukan belum lama ini. Threads, aplikasi pesan lain yang juga dimiliki oleh Meta seperti WhatsApp, juga ikut diblokir oleh Apple. Permintaan penghapusan ini dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping dengan alasan keamanan nasional.

Meskipun alasan keamanan nasional diutarakan, tidak dijelaskan secara spesifik bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dapat mengancam keamanan China. Apple menyatakan bahwa mereka terpaksa mengikuti perintah tersebut meskipun tidak setuju.

“Lembaga ruang siber China memerintahkan penghapusan aplikasi dari etalase China berdasarkan kekhawatiran keamanan nasional mereka,” jelas Apple dalam pernyataannya.

“Kami wajib mengikuti hukum negara tempat kami beroperasi, meskipun tidak setuju,” tegas perusahaan.

Apple tidak memberikan tanggapan terkait pemblokiran Signal dan Telegram. Sementara Meta menolak berkomentar dan mengacu pada pernyataan Apple. Lembaga ruang siber China juga tidak memberikan komentar langsung.

Meskipun demikian, laporan Reuters pekan lalu menunjukkan bahwa beberapa aplikasi populer masih dapat diakses di China, termasuk Facebook, Instagram, Messenger, YouTube, dan X (yang dulunya bernama Twitter).

Komentar