Banyak Warga Banjarmasin Terjebak Banjir Kalsel

JurnalPatroliNews, Banjarmasin – Tak hanya kawasan Bati-Bati, Pengaron, Mataraman, dan Barabai yang terjebak banjir Kalimantan Selatan. Warga Banjarmasin tak luput pula dari serbuan banjir. Sejak tiga hari terakhir ibukota Kalimantan Selatan terendam banjir.

Hampir seluruh kawasan di lima kecamatan di Banjarmasin tergenang banjir. Jalanan utama pun ikut terendam hingga membuat kemacetan panjang dari kawasan flyover A Yani KM 3 hingga KM 6 batas kota. Kemacetan muncul pada jam-jam sibuk.

Jalan utama Pramuka juga digenangi air sepaha orang dewasa. Sejumlah pengendara motor terpaksa harus ekstra hati-hati melintasi jalan tembus penghubung Banjarmasin Martapura.

Kubangan bak danau ini membuat aktivitas warga terganggu. Apalagi kawasan Jalan Pramuka menjadi lokasi sentra usaha dan perkantoran di Banjarmasin.

“Sudah tiga hari jalanan banjir setinggi paha orang dewasa. Motor saya mogok dan terpaksa masuk bengkel. Padahal rencana mau jemput orang tua karenanya rumahnya kebanjiran di Sungai Lulut,” ujar Ady Wirawan, salah seorang warga Handil Bakti, kepada wartawan, Sabtu (16/01/2021).

Tak hanya membuat pengguna jalan terganggu, banjir yang merendam kawasan Jalan Pramuka, Sungai Lulut hingga Sungai Tabuk membuat banyak warga tak bisa beraktivitas. Bahkan banyak di antaranya terjebak banjir tak bisa kemana-mana. Tak hanya itu diantara warga sempat kelaparan karena kehabisan makanan.

“Jalanan keluar masuk komplek kami tinggi airnya, tidak bisa kemana-kemana sejak hari pertama. Terpaksa menahan lapar karena makanan di rumah habis. Menunggu bantuan datang tidak ada. Untung aja ada tetangga memberi makanan tapi terbatas,” keluh Atul Warga Sungai Lulut.

Banyaknya warga yang terjebak banjir mendapat perhatian serius para relawan kemanusiaan di Banjarmasin. Tim Balakar 654 Banjarmasin langsung bergerak mendatangi sejumlah warga yang terjebak banjir dengan membagi-membagikan nasi bungkus dan sembako. Bahkan diantaranya menggunakan perahu karet untuk membagi-bagikan makanan dan mengevakuasi warga.

“Sejak kemarin hingga hari ini kami berkeliling kampung membagikan bantuan makanan kepada warga yang sempat terjebak banjir dan tidak bisa kemana-mana. Malam ini kami bergerak ke kawasan Gudang Hirang, karena ternyata masih banyak warga yang tidak mendapat bantuan karena terjebak banjir juga,” ungkap Iwan Satria dan Abdi Artha, pengurus Balakar 654 Banjarmasin.

Sementara itu untuk membantu warga yang terdampak banjir di Banjarmasin, Tim Tagana Kalimantan Selatan membuka dapur umum di depan kantor Dinas Sosial Kalsel di bilangan jalan R Suprapto. Untuk keperluan tersebut dapur umum kemanusiaan ini menyiapkan 5.000 nasi bungkus .

“Tak hanya menyiapkan di Bati-Bati, Pengaron, Barabai, kami juga menyiapkan posko dapur umum di Banjarmasin.Karena ternyata warga Banjarmasin banyak juga yang terdampak banjir, walaupun tidak separah kota lainnya, namun banyak yang membutuhkan bantuan,” jelas Ahmadi , Komandan Tagana Kalsel kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu (16/01/2021).

Data yang dilansir Dinas Sosial Kalsel, untuk banjir di Kalsel sendiri telah merendam hampir 19.452 rumah, dengan jumlah KK 23.381 dan jumlah jiwa 86.341 orang. Dapur umum sendiri disiapkan di 7 kabupaten dan kota yang mengalami banjir dan rata-rata menyiapkan makanan siap saji bervariasi antara 5.000 hinggga 10 ribu perharinya.

(dtk)

Komentar