Bulog Selidiki Temuan Beras Bansos Bercampur Plastik di Purwakarta

JurnalPatroliNews – Subang – Bulog Cabang Subang tengah menyelidiki temuan beras bansos bercampur biji plastik di tiga desa di kecamatan Sukatani, Purwakarta. Bulog memastikan beras tersebut bukan berasal dari gudangnya.

Terkait temuan beras plastik, Pemimpin Cabang Bulog Subang Mita Aryani Pratiwi mengatakan pihak bulog tengah menginvestigasi mendalam baik di internalnya maupun pihak lain, untuk mengungkap fakta mengapa biji plastik terdapat di dalam karung beras bansos.

“Kami masih melakukan penyelidikan, sebetulnya tugas kami hanya menyiapkan beras hingga ke pintu gerbang gudang, setelahnya diserahterimakan ke pihak transporter, tapi beras itu dari kami jadi kami merasa ada beban moral,” ujar Mita, Sabtu (3/10/2020).

Ia menegaskan Bulog Cabang Subang tetap berkomitmen memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog Cabang Subang terjamin baik.

Untuk itu beras kualitas medium yang disalurkan kepada KPM-PKH melalui Transporter PT BGR bekerjasama dengan Pendamping PKH, dapat dipastikan telah melalui proses perawatan dan perbaikan (reproses) terhadap kualitas maupun kuantitas. Proses pengawasan serta pengendalian kualitas dan kuantitas beras di Gudang pun terus dipantau.

“Bulog Cabang Subang telah menetapkan ‘quality control management’ yang bertugas memastikan kualitas beras sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan,” tandasnya.

Dia menjelaskan bahwa saat ini seluruh jajaran Bulog Cabang Subang sudah disiapkan untuk menyediakan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan demi kesuksesan Program Bantuan Sosial Beras yang dipercayakan pemerintah kepada bulog.

“Tim monitoring dan evaluasi bulog Subang sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di Kabupaten Subang dan Purwakarta berjalan dengan baik. Pengawasan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras Bulog yang baik,” katanya.

Bulog Cabang Subang melalui Transporter PT BGR hingga saat ini telah melayani pengiriman beras medium BSB kepada 61.386 KPM-PKH atau sebanyak 1.841 ton.

Program Bantuan Sosial Beras ini bertujuan untuk membantu Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan utama KPM tersebut yang saat ini terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi sehingga tetap terjaga kesehatannya.

Dengan kuantum yang cukup besar tersebut, sebagai bentuk pelayanan prima kepada KPM-PKH, apabila terdapat beras medium BSB yang diterima oleh KPM-PKH tidak sesuai dengan ketentuan, dapat dilakukan penukaran dengan cara menghubungi Bulog, PT.BGR maupun pendamping PKH untuk dikirimkan kembali beras medium dengan kualitas dan kuantitas sesuai ketentuan sampai ke KPM-PKH.

(dtk)

Komentar