Teror Kembang Setaman dan Boneka Tertusuk Jarum, Polisi Cek CCTV KPU Kota Blitar

JurnalPatroliNews – Blitar,–  Polisi mendatangi kantor KPU Kota Blitar di Jalan Pemuda Soepono. Mereka meminta keterangan sejumlah saksi dan membuka rekaman CCTV yang dipasang di bagian pojok depan gedung kantor.

Pantauan rekan media, tampak Kasat Intel AKP Sonhaji dan Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Ardi Purbaya duduk di dalam ruang Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam. Mereka tampak berbincang serius sambil melihat-lihat lembaran kertas barang bukti yang tadi ditunjukkan di Mapolresta Blitar.

“Kami sudah selesai dengan barangnya itu ya. Tapi ini bentuk ketidaknyamanan kami dalam bekerja. Jangan-jangan ini test case, kok diam-diam saja. Makanya kami komunikasikan dengan pihak keamanan supaya tidak ada tambahan lagi- tambahan lagi,” kata Umam kepada rekan Media, Jumat (11/9/2020).

Umam menambahkan, selain memeriksa barang bukti yang ditunjukkan, polisi juga telah meminta gambar CCTV yang merekam kejadian. “CCTV juga didownload pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Blitar,” tandasnya.

Namun rekan media belum bisa mendapat keterangan dari pihak kepolisian. Kasat Intel dan Kasatreskim Polresta Blitar langsung masuk mobil dan belum bersedia memberikan keterangan. Sedangkan Kapolresta Blitar, AKBP Leonard M Sinambela juga belum merespon saat dihubungi di nomor handphone pribadinya.

Sebelumnya, kantor KPU Kota Blitar diteror  dengan kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum dari belakang. Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menyatakan, sopir KPU menemukannya pada Senin (7/9/2020) tengah malam.

“Jadi Senin (7/9) sekitar pukul 23.00 WIB kami baru pulang dari bawaslu. Lalu koordinasi sebentar dan pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 24.00 WIB. Lalu mas Aris usai mengantar Mas Habib kembali ke kantor. Saat itu sekitar pukul 01.08 ketika membuka pintu gerbang kantor, Mas Aris menemukan selembar daun pisang berisi kembang setaman dan sebuah boneka kertas yang tertusuk jarum di bagian belakang,” tutur Umam kepada rekan media saat dikonfirmasi.

Menurut Umam, tindakan mengirim kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum ini sudah menjadi teror. Padahal pihaknya harus bekerja ekstra keras dan konsentrasi selama tahapan Pilwali Blitar.

(lk/*)

Komentar