Bos Hotel Teriak Makin Keras,Tak Rela Apartemen Jadi Hotel, Begini Alasan Sekjen PHRI Teriak Keras

Dengan demikian, kode untuk sewa apartemen, rumah, dan kost-kostan itu masuk kepada KBLI jenis apa? Apakah itu penginapan jangka pendek? Atau jangka panjang?

“Kalau jangka pendek ya nggak bisa jalan dibuat jangka panjang dong. Jangka pendek itu maksudnya bisa dijual harian, kalau jangka panjang itu dia tidak boleh harian, mungkin seminggu, sebulan, setahun sama kayak rumah itu dikontrakin, apartment juga begitu. Karena konsep perizinannya juga beda,” terangnya.

Sedangkan, belakangan ini marak terjadi apartemen dijalankan untuk sewa harian, padahal semestinya apartemen digunakan sebagai tempat tinggal, atau dalam hal ini sewa jangka panjang.

“Dia tidak mengikuti perizinan yang ada, nah kalau itu yang terjadi tentu terutama yang dirugikan (pihak bisnis hotel) adalah kompetisi dan persaingan tidak sehat dengan jenis usaha yang seharusnya menjual jangka panjang. Enggak sehat dong. Mereka engga punya izin sementara ini (bisnis hotel) harus ngurusin izin,” tuturnya.

Dengan demikian, Maulana mewakili para pengusaha hotel dengan keras menghimbau kepada pihak OTA untuk menjaga kondusivitas, kompetisi diantara sektor akomodasi berdasarkan perizinan usaha.

“Harusnya begitu. Bukan kita diadu-adu seperti itu, nggak bagus juga. Jadi jangan semua mereka terima dengan berdalih dia menerima itu kan karena dia hanya marketplace. Hal-hal seperti ini yang menjadi ruang pemicu rusaknya bisnis perhotelan,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan.

“Pemerintah daerah harusnya juga melakukan pengawasan dong. Kan mereka menarik pajak (dari hotel), nanti hotel lama-lama tidak akan tumbuh karena orang lebih senang menginap yang di luar hotel. Akhirnya hotel itu akan berubah jadi apartmen, apakah pemerintah daerah (tidak) dirugikan,” pungkasnya.

Komentar