Bos Hotel Teriak Makin Keras,Tak Rela Apartemen Jadi Hotel, Begini Alasan Sekjen PHRI Teriak Keras

JurnalPatroliNews – Jakarta – Semakin maraknya fenomena staycation di apartemen atau indekos (kos-kosan) yang membuat bisnis hotel semakin terpojok. Pasalnya, harga yang ditawarkan sewa harian di apartemen atau kos lebih murah dari harga sewa kamar hotel per malamnya. Hal itu yang menyebabkan banyak konsumen lari ke sewa harian apartemen atau kos dari hotel.

Namun ternyata, tak hanya harga yang terlampau murah saja yang mengakibatkan para konsumen kabur dari hotel, melainkan adanya faktor tambahan dari fungsionalitas Online Travel Agent (OTA) yang melayani penginapan apartemen dan kos-kosan. Untuk diketahui, OTA atau biasa dikenal dengan agen perjalanan online adalah suatu situs website yang menjual produk layanan perjalanan online kepada pelanggan. Produk OTA ini termasuk hotel, penerbangan, paket perjalanan hingga persewaan mobil.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyebut, masalahnya saat ini online travel agent sering mengatasnamakan situsnya sebagai marketplace, jadi OTA tersebut tidak peduli produk apa yang dijualnya di dalam situs mereka, semua dijual, mulai dari hotel sampai dengan sewa harian apartemen.

“Mereka enggak peduli tuh, dia jual apa saja di dalam situ, mau jual hotel kek, apartmen, semua dijual sama mereka. Itu yang sebenarnya kami juga keberatan, harusnya namanya online travel agent itu harus memfilter, Anda menjualnya untuk (KBLI) jangka pendek atau jangka panjang?” Kata Maulana kepada rekan media, dikutip Senin (13/2/2023).

Ia mengatakan, seharusnya pihak OTA sebelum menerima untuk menjadi marketplace dari suatu bisnis, baiknya harusnya melihat dan mengecek terlebih dahulu presisi perizinannya, apakah itu diperizinkan untuk penginapan jangka pendek.

“Kita dalam berusaha akomodasi itu ada berbagai macam, ada yang jangka pendek, ada yang jangka panjang. (Hal itu) diatur di Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Jadi ada kode KBLI,” ujarnya.

Komentar