Ingin BUMN Sehat, Erick Akan Pangkas Jumlah BUMN Dan Anak-Cucunya

JurnalpatroliNews – Jakarta – Kelakuan buruk anak-cucu perusahaan BUMN ini diungkap Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Seringkali anak-cucu Perusahaan plat merah ini dibentuk untuk menyedot keuntungan holding atau induk perusahaan.

“Kan kadang-kadang begini, holdingnya sehat tapi dibuatlah anak-cucu yang menyedot daripada keuntungan daripada holdingnya,” ujar Erick, saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Rabu (1/12).

“Nah ini yang harus kita bongkar, setop, dan kurangi, karena supaya apa? kita ingin membuat holding-holding yang kuat dalam menghadapi persaingan pasar, persaingan pasar ketika kita lihat sekarang seperti hari ini Supply Chains ini sedang ter-disrupsi,” ungkapnya.

Erick ingin BUMN tumbuh sebagai perusahaan yang sehat, semakin efisien dan berdaya saing.

“Contoh di gruping daripada industri perbankan, ketika ada swasta, asing tetap BUMN sebagai penyeimbang bahkan bisa mengintervensi. Dan kita bisa buktikan di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) ada BRI, ada Mandiri, ada bank syariah sekarang, ada juga Bank BNI,” lanjutnya.

“Kalau ingat juga BSI itu penggabungan 3 anak perusahaan BUMN. Jadi ini yang kita lakukan, dan apakah sekarang setop? Terus kita akan tekan karena Inefisiensi ini tidak boleh terus terjadi. Kita harus pastikan juga BUMN sebagai lokomotif yang sehat karena 1/3 dari pada kekuatan ekonomi kita di BUMN,” pungkasnya.

Komentar