Lokasi Tambang Emas di Tatelu Makan Korban, Satu Penambang Tewas

JurnalPatroliNews – Minut,- Seorang penambang emas di tembang emas Tatelu, Minahasa Utara di Sulawesi Utara meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/9/2023) sekitar pukul 09.00 Wita di lokasi pertambangan yang diduga dimiliki oknum berinisial V.

Iwan Laurens (44), warga Dumoga, Kabupaten Bolmong meninggal dunia dan satu orang lainnya bernama Ulan warga Dumoga, Kabupaten Bolmong mengalami luka robek dan patah tulang kaki kanan akibat terjatuh di dalam lubang.

Menurut informasi yang berhasil dirangkum, awalnya kedua korban tersebut bersama beberapa rekan pekerja penambang lain masuk di dalam lubang galian emas milik V. Dengan cara berpegangan di tali induk, sambil mengikat tali anaknya ke tali induk, korban Iwan pertama masuk ke dalam lubang.

Diduga tali induk sudah seringa bergetar karena kurangnya perawatan, korban Ulan menyusul dari belakang dengam cara masuk ke lbang seperti yang dilakukan oleh korban Iwan.

Selanjutnya diikut oleh beberapa rekan pekerja pertambangan lainnya. Namun, sebelum sampai di kedalaman kurang lebih 40 meter, diduga akibat tali induk sering bergetar, sampai tali anak yang digunakan korban Iwan tiba-tiba putus.

Akibatnya, korban Iwan terjatuh ke dalam lubang dan langsung meninggal dunia. Tak lama kemudin, tali anak yang digunakan korban Ulan juga putus. Untungnya lelaki Ulan sempat berpegangan di tali induk, sehingga tidak sampai terjatuh ke dasar lubang.

Meski demikian, lelaki Ulan megalami luka robek di kaki dan tulang kaki kanan patah. Kedua korban dibawa di rumah sakit oleh rekan pekerja penambang.

Diduga kecelakaan kerja di tambang milik oknum V ini sudah sering terjadi , namun disinyalir di tutupi agar tidak terekspos.

Terpisah, Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung P. Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Penanganan di lakukan oleh Polsek Dimembe. Untuk sementara proses pemenuhan alat bukti dengan memeriksa saksi-saksi dan menutup Tempat Kejadian Perkara (TKP),” singkat AKBP Dandung ,(3/10/2023).

Diketahui lokasi TKP kini telah dipasang garis polisi oleh pihak Kepolisian.

Komentar