Pemerintah Tolong Bantu Kami! Masyarakat Keluhkan Harga Minyak Goreng Dan Telur Ayam Yang Membengkak

JurnalPatroliNews – Bogor,- Masyarakat mulai mengeluhkan harga minyak goreng dan telur ayam yang merangkak naik dalam dua minggu terakhir. Pedagang kecil pun berstrategi agar pembeli tidak lari dan dapur tetap ngebul.

Tim JPN yang mengecek langsung ke Pasar Tradisional Parung, Depok, Bogor, harga telur ayam hari ini dibanderol Rp 24.000 per kilogram atau naik Rp 6.000 dari harga sebelumnya, dan harga minyak goreng kemasan dihargai Rp 20.000 per liter dari sebelumnya hanya Rp 12.000 per liter.

Saat dilokasi, Tim JPN bertanya kepada salah seorang pembeli, Wati (22) mengatakan, dirinya biasa membeli 1 kg telur ayam hanya Rp 18.000.

“Biasanya saya beli 1 Kg Rp 18.000, tapi sekarang saya beli jadi Rp 24.000 barusan,” ujar Wati kepada Tim JPN, Minggu (21/11).

Wati yang sehari-hari membantu orang tua berjualan nasi goreng pun bingung dengan harga minyak dan telur yang membengkak.

“Mau gimana lagi, harga telur naik, minyak naik, tapi harga jual nasi goreng gak naik biar pelanggan gak lari. Kami pusing,” keluhnya.

Ia pun berharap Pemerintah mau membantu menurunkan harga minyak goreng dan telur ayam, ini semua agar para usaha kecil menengah bisa bertahan hidup dengan terus berjualan dan tidak merugi.

“Semoga saja Pemerintah cepat tanggap dengan menurunkan harga minyak goreng dan telur ayam yang tinggi, ini demi kelangsungan usaha kami dan penghidupan keluarga,” pungkasnya.

Komentar