Perang Babak Baru! AS-China Berebut ‘Harta Karun’ Triliunan Dolar di Sini

“Badan Pembangunan Internasional AS, departemen perdagangan dan Badan Perdagangan dan Pembangunan AS akan memberikan bantuan teknis,” tambahnya.

China Tersingkir?

Sebenarnya, China mendapatkan 60% kebutuhan kobaltnya dari Kongo. Namun, hubungan keduanya memanas saat ini, setelah Kinshasa menghentikan ekspor dari tambang kobalt terbesar kedua dunia setelah perusahaan Beijing, China Molybdenum.

China Molybdenum awalnya membeli saham pengendali dalam tambang itu pada tahun 2016, dari perusahaan AS Freeport-McMoRan. Dilaporkan media yang sama, dengan dorongan AS, tahun lalu, Presiden Kongo Felix Tshisekedi mulai ‘menuduh’ para pendahulunya menandatangani kontrak yang berat sebelah dengan perusahaan pertambangan China.

Ia pun kini berusaha untuk menegosiasikan ulang mereka. Dalam tanda bipartisan Kongo yang langka, politisi oposisi Adolphe Muzito yang menjadi perdana menteri (PM) pada saat kesepakatan ditandatangani dengan China, juga keluar untuk mendukung negosiasi ulang kesepakatan dengan Beijing.

China sendiri membela kesepakatan itu. Pemerintah Xi Jinping mengatakan telah membangun beberapa proyek di negara Afrika Tengah meskipun ada hambatan.

China mengklaim upayanya telah meningkatkan pendapatan pajak dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Termasuk menyediakan investasi dalam proyek infrastruktur seperti jalan, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga air.

Komentar