JurnalPatroliNews – Jakarta,- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dalam rangka memperingati hari Agraria dan Tata Usaha (Hantura) 2022, menggelar pameran bertema ‘Indonesia UMKM Expo’, di JIexpo Gambir, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/22).
Penyelenggaraan ‘Indonesia UMKM Expo’ ini, sebagai bentuk Apresiasi dan dukungan terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kegiatan ini bertujuan, untuk memberikan akses pemasaran pada produk lokal Indonesia, khususnya pengusaha kecil binaan Kanwil BPN Sulawesi Utara (Sulut) .
Kabupaten Minahasa, adalah salah satu daerah yang memamerkan souvenir UkaCraft yang berasal dari Desa Maumbi, Kecamatan Eris. Produk miniatur kendaraan tradisional ‘Bendi’ dari bahan Tempurung dan kayu kelapa, menjadi Produk Cindramata khas Pemerintah dan Swasta di Provinsi Sulut.
Juniza Paputungan, salah satu pengrajin kelapa, bersama Maikel Tampi dan turunannya, sudah berkarya selama 20 tahun. Pengrajin yang lulusan Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK), menyampaikan, dirinya bersama beberapa pengusaha, adalah binaan BPN Kabupaten Minahasa dan Provinsi Sulut.
Ia menyebut, Steven Wowor, Kepala Seksi Penataan Pemberdayaan kantah Minahasa, adalah Pembina dan pendamping UMKM. Steven sangat peduli dengan kemajuan para pengusaha kecil, karena itu, para pengrajin langsung dibawa mengikuti pameran kali ini. Tujuannya, agar pengrajin bisa terjun langsung mengenal pasar, sekaligus menawarkan produk lokal Minahasa, dan juga bisa belajar tentang kelebihan dan kekurangan produk lokal itu sendiri.
“Selanjutnya, saya berharap dengan ikut hadir dan berpartisipasi dalam acara Pameran Indonesia UMKM Expo 2022, produk karya saya ini akan makin di kenal. Baik oleh kalangan lokal hingga ke Manca Negara. Saya juga berterima kasih pada Kementrian ATR/BPN, khususnya kepada Kanwil BPN/ ATR Sulut, dalam hal ini Kantah Kabupaten Minahasa yang sudah bersedia menjadi Pembina kami selama ini,” ucap Juniza kepada JurnalPatroliNews.
Selain itu, Steven membeberkan, Kantah Kabupaten Minahasa, terus melakukan pembinaan dan pengarahan agar pelaku usaha UMKM ini bisa naik Pamor. Tentunya, sambung Steven, kita selalu berkomitmen mendampingi pengrajin, khususnya dalam pembuatan sertifikat gratis untuk tempat usaha mereka.
“Kami dari pihak Penataan dan Pemberdayaan (Kantah), membantu para pelaku usaha untuk memberikan produk terbaik dan berkualitas, mulai dari Pendampingan, pembuatan Serfikat tanah tempat usaha gratis, sampai membiayai promosi keluar daerah. Sehingga Produk-produk UMKM Binaan kami akan semakin naik Pamor, dan dikenal didalam maupun Luar Negeri,” jelas Steven.
Komentar