XL Sebar 10.000 Kartu Online Gratis buat Ratusan Sekolah di Sulut

JurnalPatroliNews – Manado — XL Axiata peduli pendidikan di Sulawesi Utara.

Buktinya, provider ternama di Indonesia ini, sebarkan 10.000 Kartu Internet Axis Merdeka Belajar Online ke ratusan sekolah di Sulawesi Utara.

Tujuannya membantu guru dan siswa.

“Tujuan program kami tersebut untuk membantu guru, juga siswa dan siswi di wilayah Sulawesi Utara,” ujar Jufry Rende, General Manager PT Selular Global Net di Manado.

Manfaat kartu tersebut, ungkap Jufry Rende, guna mendapatkan fasilitas Gratis Kuota belajar jarak jauh.

“Utamanya bagi anak-anak dari golongan masyarakat kurang mampu,” kata alumni Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi itu.

PT. Selular Global Net merupakan dealer resmi XL Axiata di Sulawesi Utara.

Group Head Region East PT. XL Axiata, Bambang Parikesit, berharap program ini dapat memberikan akses yang lebih mudah kepada siswa dan para guru.

Dengan begitu, ujar Bambang, dapat terwujud proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

“Ini sesuai harapan kita bersama selama masa pandemi ini,” papar Parikesit.

Andi Iksan, Head of Sales Sulawesi Utara PT. XL Axiata, secara terpisah mengungkapkan kehadiran pihak XL senantiasa memberi manfaat bagi warga di Sulawesi Utara.

“Kehadiran XL Axiata akan tetap memberikan benefit lebih bagi masyarakat Sulawesi Utara,” janji Andi.

Jufry Rende menjelaskan, besaran kuota kartu perdana yang disebar XL Axiata, yaitu sebesar 30 GB.

“Kartu ini dapat digunakan untuk kegiatan E-learning,” kata Jufry.

Dan, kartu tersebut, dapat dipakai untuk aplikasi Zoom, Microsoft Teams, Google Classroom, Google Meet, Google Hangout, Ruang Guru, Zenius, Udemy, Website Kemendikbud dan Portal Universitas.

Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri-02 Manado, Fredy Sumuweng sangat bersyukur dengan bantuan XL Axiata.

Karena, ujar Sumuweng, XL Axiata mau membantu siswa dan guru dalam pembelajaran daring.

“Kami bersyukur guru dan murid terbantu. Memang mereka amat membutuhkan kuota internet yang cukup dalam proses belajar mengajar,” ungkap Sumeweng.

(***/rds)

Komentar