Bubur Arab, Sajian Buka Puasa di Masjid Agung Jami Singaraja, Bali

JurnalPatroliNews – Buleleng – Bubur Arab menjadi menu berbuka puasa yang disajikan Masjid Agung Jami Singaraja di Kabupaten Buleleng, Bali.

Setiap hari tersedia dua ratus porsi untuk umat Muslim yang berbuka puasa di masjid yang berdiri sejak 1820 itu.

Bubur arab yang disajikan masjid ini memiliki akar historis bagi umat Muslim di Singaraja.

Di sekitar Masjid Agung Jami’ Singaraja memang banyak terdapat keturunan etnis Arab.

Menurut catatan, mereka telah lebih dari seratus tahun bermukim di Singaraja.

“Bubur arab ini kalau kita telusuri sudah familiar di zaman kakek-kakek kita,” tutur penanggung jawab buka puasa di Masjid Agung Jami Singaraja, Triono Junianto.

Bubur arab pun sudah sulit ditemukan dan belum pernah disajikan komersil. Bahkan bubur arab sudah jarang ditemukan di rumah-rumah.

“Jadi kita ingin merintis memori masa lalu bahwa kita dulu pernah makan ini,” tuturnya.

Menurutnya, bubur arab juga simbol keberagaman etnis yang ada di Buleleng.

Menyajikan bubur arab sebagai menu berbuka puasa sekaligus bentuk pengembalian budaya umat Muslim di Buleleng.

Resep membuat bubur arab pun didapat dari para tetua keturunan arab yang tinggal di belakang masjid.

Bubur arab berbahan dasar beras yang pada proses pembuatannya dicampur dengan bahan rempah-rempah pilihan. Kemudian diberikan santan, daging, dan kaldu hewani.

Semua bahan-bahan itu dicampur menjadi satu dan dimasak selama empat jam. Selama proses memasak harus terus diaduk agar tidak gosong dan lengket.

Di bulan Ramadan kali ini, pengurus masjid menyediakan tak kurang dari 200 porsi bubur arab tiap harinya selama satu bulan penuh.

Sejak pukul 15.00 Wita selepas salat ashar, pengurus masjid sudah sibuk meracik bubur arab. (* – TiR).-

Komentar