HARLAH Pancasila 2023: Peserta Upacara di Pemprov Bali Gunakan Busana Adat Bali

“Para pendiri negara (the founding fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, Kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan dating,” ucapnya.

Ditegaskan, saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis Pandemi COVID-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia.

“Ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia emas 2045 dan impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia; menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika; menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia; masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi; terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh indonesia; menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di asia pasifik; dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia,” paparnya.

“Tahun depan Kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan pemilihan umum 2024. Untuk itu Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusian dan solidaritas bangsa kita. Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya,” tandas Presiden dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Koster.

“Angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu 20% (dua puluh persen). Untuk mengatasinya, Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila,” sambungnya lagi.

Komentar