Kongres PSSI Buleleng Diwarnai Terdaftarnya Empat Klub Sepak Bola

JurnalPatroliNews – Buleleng – Proses pembinaan terhadap klub-klub sepakbola di Kabupaten Buleleng semakin bergairah di era Pandemi Covid-19. Terlebih Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Buleleng gelar Kongres, seperti diungkapkan Ketua Askab PSSI Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd sesaat membuka resmi Kongres di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (05/12).

Sebagai bukti? Gede Suyasa yang juga Sekretaris Daerah Pemkab Buleleng menyimak, adanya 4 klub baru yang mendaftarkan diri sebagai anggota Askab PSSI Buleleng.

Adapun ke-empat klub baru yang mendaftar sebagai anggota Askab PSSI Buleleng, adalah Tunas Muda Celukan Bawang, Intan Jaya FC Celukan Bawang, Persega Gerokgak, serta Spartak Generation Kampung Kajanan.

“Keanggotaan klub-klub baru itu disepakati oleh klub-klub anggota asosiasi, disela-sela kongres berlangsungnya kongres,” jelasnya.

Ketua Askab PSSI Buleleng Gede Suyasa mengatakan, saat ini klub yang aktif di bawah naungan asosiasi mencapai 28 klub. Dengan tambahan 4 klub baru, maka kini ada 32 klub yang dinaungi PSSI Buleleng.

“Klub-klub yang baru keanggotaannya di sahkanp, berhak mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI,” imbuhnya.

Suyasa juga menyatakan, bahwa gairah olahraga sepakbola terbukti tetap tinggi. Meski tengah pandemi.

“Dulu saat tidak merebaknya pandemi, hanya 1-2 klub baru setahun. Sekarang era pandemi, ada 4 klub baru. Padahal buat klub sepakbola itu nggak mudah. Harus ada pemain, pelatih, pengurus, ada lapangan untuk latihan, harus ada sarana juga. Ini semangat bagus untuk menggairahkan sepakbola di Buleleng,” ujar Gede Suyasa yang senantiasa penuh familiar.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, PSSI merupakan salah satu cabang olahraga yang rutin menyelenggarakan ketentuan organisasi.

“Yakni lewat kongres yang digelar tiap tahun. Lewat kongres pengurus cabang olahraga menyampaikan laporan pertanggungjawaban serta penyusunan program kerja untuk tahun berikutnya,” kata Artha Widnyana dengan nada membanggakan keberadaan Askab PSSI Buleleng.

Artha Widnyana juga menilai pentingnya digelar kongres, karena dengan pengurus rutin menjalankan ketentuan organisasi, maka itu berarti pengelolaan dilakukan secara transparan.

“Apalagi kita di Buleleng ini, pengurus cabang olahraga rutin menerima hibah dari pemerintah. Maka sudah semestinya pengelolaan organisasi dilakukan secara transparan,” tegas Artha.

Selain menggelar kongres tahunan, PSSI Buleleng juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana olahraga pada klub-klub sepakbola yang ada di Buleleng.

Tercatat ada 28 klub yang menerima bantuan, seperti berupa bola, training cone, serta rompi latihan.

Bantuan sarana dan prasarana itu diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan teknik pemain. Terlebih PSSI Buleleng berencana kembali menggelar Liga pada Oktober 2021 mendatang.

(* – TiR).-

Komentar