Adapun pencapaian secara rinci pembangunan Bidang Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal yang sangat penting dan fundamental, antara lain:
- Memperluas penggunaan aksara Bali pada perkantoran, hotel, dan fasilitas umum.
- Menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali setiap bulan Pebruari sejak tahun 2019.
- Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang diisi dengan Jantra Tradisi Bali dan Perayaan Budaya Dunia.
- Menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani setiap bulan Oktober, sejak tahun 2019.
- Menyelenggarakan Bulan Bung Karno setiap bulan Juni, sejak tahun 2019.
- Menyelenggarakan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi, dengan perayaan Rahina Tumpek secara Niskala-Sakala, sejak tahun 2022.
Pencapaian Bidang Pariwisata
Pembangunan Bidang Pariwisata diselenggarakan dengan menetapkan haluan pariwisata Bali berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat, ditandai dengan pencapaian: penataan secara fundamental dan komprehensif penyelenggaraan kepariwisataan Bali; membangun Platform kebijakan kepariwisataan Bali yang menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali; membangun daya tarik pariwisata baru berkelas dunia; membangun kepariwisataan yang berpihak pada sumber daya lokal Bali, mengangkat harkat dan martabat petani, nelayan, dan perajin lokal Bali; dan membangun kepariwisataan yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Krama Bali secara berkelanjutan.
Adapun pencapaian secara rinci pembangunan Bidang Pariwisata,
antara lain:
- Menata secara fundamental dan komprehensif penyelenggaraan kepariwisataan Bali.
- Membangun Platform kebijakan kepariwisataan Bali yang menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali:
- Membangun daya tarik pariwisata baru berkelas dunia;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
- Meningkatkan tata kelola kepariwisataan agar berdaya saing;
- Membangun kepariwisataan yang berpihak pada sumber daya lokal Bali, mengangkat harkat dan martabat petani, nelayan, dan perajin lokal Bali.
- Membangun kepariwisataan yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Krama Bali secara berkelanjutan.
Pencapaian Pembangunan Infrastruktur dan Sarana-Prasarana
Bali Era Baru juga ditandai dengan percepatan pencapaian pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang fundamental dan monumental, Ngider Bhuwana antara lain: Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali; Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali; Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul; Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub; Pembangunan Bendungan Sidan di Badung dan Bendungan Tamblang di Buleleng; serta Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.
Pembangunan infrastruktur dan sarana prasana strategis ini berdampak langsung untuk: menumbuhkan daya tarik pariwisata baru; menciptakan pusat-pusat perekonomian baru; menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali Utara-Selatan-Barat-Timur dan Tengah; meningkatkan kapasitas perekonomian Bali; meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Bali; dan menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bali.
Komentar