Membedah Karya 4 Tahun Gubernur Koster-Wagub Cok Ace: Miliki Komitmen Nyata Lindungi Adat Bali

Adapun pencapaian secara rinci pembangunan Bidang Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal yang sangat penting dan fundamental, antara lain:

  1. Memperluas penggunaan aksara Bali pada perkantoran, hotel, dan fasilitas umum.
  2. Menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali setiap bulan Pebruari sejak tahun 2019.
  3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang diisi dengan Jantra Tradisi Bali dan Perayaan Budaya Dunia.
  4. Menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani setiap bulan Oktober, sejak tahun 2019.
  5. Menyelenggarakan Bulan Bung Karno setiap bulan Juni, sejak tahun 2019.
  6. Menyelenggarakan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan
    Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi, dengan perayaan Rahina Tumpek secara Niskala-Sakala, sejak tahun 2022.

Pencapaian Bidang Pariwisata

Pembangunan Bidang Pariwisata diselenggarakan dengan menetapkan haluan pariwisata Bali berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat, ditandai dengan pencapaian: penataan secara fundamental dan komprehensif penyelenggaraan kepariwisataan Bali; membangun Platform kebijakan kepariwisataan Bali yang menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali; membangun daya tarik pariwisata baru berkelas dunia; membangun kepariwisataan yang berpihak pada sumber daya lokal Bali, mengangkat harkat dan martabat petani, nelayan, dan perajin lokal Bali; dan membangun kepariwisataan yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Krama Bali secara berkelanjutan.

Adapun pencapaian secara rinci pembangunan Bidang Pariwisata,
antara lain:

  1. Menata secara fundamental dan komprehensif penyelenggaraan kepariwisataan Bali.
  2. Membangun Platform kebijakan kepariwisataan Bali yang menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali:
  3. Membangun daya tarik pariwisata baru berkelas dunia;
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
  5. Meningkatkan tata kelola kepariwisataan agar berdaya saing;
  6. Membangun kepariwisataan yang berpihak pada sumber daya lokal Bali, mengangkat harkat dan martabat petani, nelayan, dan perajin lokal Bali.
  7. Membangun kepariwisataan yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Krama Bali secara berkelanjutan.

Pencapaian Pembangunan Infrastruktur dan Sarana-Prasarana

Bali Era Baru juga ditandai dengan percepatan pencapaian pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang fundamental dan monumental, Ngider Bhuwana antara lain: Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali; Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali; Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul; Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub; Pembangunan Bendungan Sidan di Badung dan Bendungan Tamblang di Buleleng; serta Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.

Pembangunan infrastruktur dan sarana prasana strategis ini berdampak langsung untuk: menumbuhkan daya tarik pariwisata baru; menciptakan pusat-pusat perekonomian baru; menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali Utara-Selatan-Barat-Timur dan Tengah; meningkatkan kapasitas perekonomian Bali; meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Bali; dan menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bali.

Komentar