“Pangkonan”, Tradisi Unik Desa Padangbulia Penuh Nilai Kebersamaan

Meskipun Pangkonan tegak gede ini kebanyakan dilaksanakan berdasar tingkatan utamaning utama, Mekel Suparwata menjelaskan bagi umat yang terkendala biaya pelaksanaan bisa melaksanakan Pangkonan Banten yang menjadi bagian dari tingkatan Utamaning Nista dengan hanya mempersembahkan haturan tandingan hanya kepada Sang Hyang Pitara agar proses yadnya tetap terpenuhi dan tetap memperoleh kesejahteraan tanpa mengurangi arti yadnya tersebut.

Sebagai perbekel yang sudah memimpin desa selama 25 tahun tersebut sejak 1998, mengaku Pangkonan ini kaya akan nilai kebersamaan sesama manusia terlihat saat Masyarakat Desa Padangbulia mempersiapkan pelaksanaan tradisi dengan gotong royong dan menikmati tandingan bersama.

Nilai tanggungjawab pun tidak ditinggalkan pada kegiatan ini terlihat dari pelaksanaan tradisi Pangkonan yang tetap dilaksanakan dengan berbagai tingkatan yadnya pada setiap kegiatan Pitra Yadya sehingga tradisi yang penuh dengan filosofi dan nilai – nilai positif ini tetap terjaga dan terlestarikan dengan baik.

“Tujuan dari Pangkonan ini agar memperlancar kegiatan dari upacara Pitra Yadnya tersebut, dan diharapkan dengan dilaksanakan Pangkonan Masyarakat khususnya di Desa Padangbulia tetap terjaga keseejahteraannya,”harapnya.

Komentar