Refleksi Sumpah Pemuda; Cipayung Plus Kota Manado Gelar Diskusi Dengan Tema “Rembuk Pemuda Untuk Indonesia”

JurnalPatroliNews -Manado- Cipayung Plus Kota Manado laksanakan giat diskusi dengan Tema “Rembuk Pemuda Untuk Indonesia “ sebagai refleksi hari Sumpah Pemuda.

Giat tersebut di hadiri oleh Cipayung plus Kota Manado yang terdiri dari LMND, HMI, IMM, GMNI, PMKRI, dan PMII. Giat tersebut di inisiasi oleh ketua-ketua cipayung plus Kota Manado guna menjalin silaturahmi serta mempererat rasa persatuan khususnya di tubuh cipayung sendiri.

Dalam giat diskusi tersebut Taufik Poli selaku ketua Gmni cabang Manado menyampaikan bahwa masalah dasar dalam negara saat ini adalah relasi kekuasaan yang kian menguat, Oligarkis semakin menggila. Tak tanggung-tanggung relasi kuasa Oligarkis bahkan mencipta praktek Korupsi, kolusi dan Nepotisme. Selain itu lembaga negara juga di jadikan alat guna menstimuluskan agenda besar dari kaum Oligarkis itu sendiri contoh kasus lembaga Mahkamah Konstitusi.

Dopen Botha Tokan selaku ketua LMND juga membeberkan bahwa problem bangsa adalah rezim Oligarkis dimana kekuasaan hanya tersentral pada segelintir orang. Namun sebagai kaum muda kita harus mewarisi api dari sumpah pemuda bukan mewarisi abunya. Api dari sumpah pemuda adalah semangat persatuan maka tugas kita adalah menjaga keutuhan dan semangat persatuan terlebih mendorong Hilirisasi Industri sebagai cita pembangunan Industri yang benar-benar berpihak terhadap Rakyat.

Ketua PMKRI menyampaikan bahwa kaum muda sudah seharusnya sejalan dan searah sebab sangat banyak problem di bangsa ini khususnya di Sulawesi-Utara sendiri mulai dari masalah Politik, Ekonomi bahkan Pendidikan. Sebagai temuan kasus kami dari PMKRI sendiri saat ini sedang mengadvokasi anak dibawah umur yang putus sekolah, dengan aktivitas keseharian menarik gerobak guna mendapat sampah plastik dan lainnya.

Ketua Caban HMI juga membeberkan akan persoalan yang ada pada diri aanakmuda dimana sifat kritis, kompetitif disertai literasi yang mumpuni sudah mulai menjauh dari diri anakmuda. Dalam lingkup gerakan sendiri semnagat tersebut sudah mulai lumpuh maka melalui giat seperti ini menjadi pemantik agar semnagat membawa kemajuan bisa subur kembali.

Ketua Cabang IMM menyampaikan bahwa masalah bangsa hari ini sudah terlalu kompleks, banyak hal yang harus kita benahi bahkan dari dalam diri organisasi cipayung. Cipayung harus lebih aktif untuk hidup berdampingan dengan rakyat.

Muhammad Riswan selaku ketua PMII cabang Manado menyampaikan bahwa tugas kaum muda khususnya Mahasiswa adalah sebagai agen of control dan agen of change, dirinya mengaku selalu mempertanyakan posisi para senior yang saat ini sedang berada ditampuk kekuasaan pasalnya ide kerakyatan yanh mereka sampaikan hari ini semakin menjauh dari harapan. Terlebih ia berpesan bahwa kaum muda harus tetap fokus dan konsisten dalam barisan perjuangan rakyat.

Giat diskusi tersebut berjalan dengan sangat baik dan dilaksanakan di Taman Kesatuan Bangsa Kota Manado 30/10/2023.

(Alvian)

Komentar