Tok..! Musda Ke-II Digelar, DR. dr. A.A Gde Putra Wiraguna, Sp.KK (K) Resmi Jadi Ketua FKPPAI Bali Untuk Kedua Kali

JurnalPatroliNews – Denpasar, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Keluarga Paranormal Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Bali, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II, Pada Sabtu, (1/7/23).

Hasil Musda Ke-II FKPPAI wilayah Provinsi Bali, peserta dari seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC), Sepakat menetapkan kembali DR. dr. A.A Gde Putra Wiraguna, Sp.KK (K), menjadi Ketua DPD FKPPAI Bali yang kedua kalinya. Acara digelar di Kebun Sate, Jalan Genitri (Gatsu Timur), Denpasar, Bali, Minggu (1/7/23).

Musda kali ini di Pimpin langsung oleh Jro Mangku Made Bayu Gendeng, dan hasilnya seluruh DPC se Provinsi Bali secara defacto, menetapkan kembali DR. dr. A.A Gde Putra Wiraguna, Sp.KK (K) menjadi Ketua DPD FKPPAI Provinsi Bali kembali.

Rapat pleno pemilihan ketua DPD FKPPAI yang di kemas dalam MUSDA Ke-II itu, di buka langsung oleh Muslil Siregar S.E atau yang akrab disapa Ki Sawung Rhasa, Ketua Umum DPP Forum Paranormal tersebut.

Dalam sambutannya ,Ki Saung Rhasa mengatakan, menginjak usia FKPPAI yang sudah 21 tahun, dirinya merasa sangat bangga, bahwa di Provinsi Bali, FKPPAI di Pimpin oleh seorang Dokter Spisialis, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi FKPPAI di Seluruh Nusantara.

“Padangan masyarakat terhadap FKPPAI adalah Kelompok Dukun Paranormal. Namun, FKPPAI tidak menjalankan misi Perorangan, tetapi menjalankan misi social Kemanusiaan, Budaya, dan Keparanormalan secara Profesional, seperti diatur dalam AD/ART Keorganisasian di tubuh FKPPAI,” ujar Ki Saung Rhasa.

Sementara itu, DR. dr. A.A Gde Putra Wiraguna, Sp.KK (K), Ketua DPD FKPPAI yang terpilih kembali, mengatakan, ketarikannya dengan Organisasi FKPPAI ini tidak lain adalah demi misi kemanusiaan dalam profesi Penyembuhan alternative Medis yang profesional.

“Pengobatan secara herbal, dan terapi, serta penyembuhan secara Non Medis, merupakan warisan leluhur yang hingga saat ini masih tetap dilestarikan. Di Bali Ini, di kenal dengan kearifan local yang harus dilestarikan sebagai warisan leluhur,” jelasnya.

Komentar