BI: Saatnya Semua Mata Tertuju Pada Beras, Jaga Inflasi RI

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) waspadai tekanan inflasi tanah air masih akan disumbang pangan. Sejumlah pasokan komoditas pangan, terutama beras diharapkan terjaga.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir, inflasi disumbang karena komoditas beras yang melambung.

Oleh karena itu, pasokan atau ketersediaan beras diharapkan bisa dapat memenuhi seluruh masyarakat di Indonesia. “Kami mengajak seluruh rekan-rekan dari BI termasuk elemen daerah beserta jajaran, pelaku usaha, petani, untuk memonitoring perkembangan produksi (beras) dari hulu ke hilir,” jelas Dody dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Regional Kalimantan, Senin (12/12/2022).

Dody bilang, beras merupakan sumber bahan pangan pokok di Indonesia. Sehingga, jika terjadi gejolak harga beras karena ketersediaan beras yang tidak memadai memberikan sinyal bahaya untuk perekonomian di tanah air. “Beras memiliki kompleksitas, tantangan yang tidak mudah. Oleh karena itu koordinasi dan sinergi agar kebijakan yang dihasilkan pemerintah, baik dalam subsidi dan insentif lainnya tepat sasaran,” jelas Dody.

Selain itu, Dody juga menyoroti pentingnya pasokan beras di Kalimantan Selatan, mengingat Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang akan diandalkan dan digadang-gadang untuk menyediakan suplai bahan pangan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur nantinya. “Penguatan dan pengendalian inflasi khususnya beras perlu ditempuh dalam dimensi luas dalam jangka pendek dan panjang,” kata Dody lagi.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan beras medium terus meningkat sejak bulan Juli 2022 hingga saat ini.

Tercatat, Berasa Medium harga rata-rata nasional tingkat konsumen pada bulan Juli 2022 yang semula Rp 10.777/kg mengalami kenaikan 5,34% menjadi Rp 11.352/kg per 11 Desember 2022.

Begitu juga dengan harga telur ayam ras cenderung mengalami kenaikan menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN), pada Oktober 2022 harga rata-rata Rp 27.179/kg naik 9,86% menjadi Rp 29.718/kg per 11 Desember 2022.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, saat ini harga beras medium masih dalam harga eceran tertinggi.

Komentar