JurnalPatroliNews – Jakarta, Menindaklanjuti rencana manajemen PT Garuda Indonesia untuk membentuk Garuda Indonesia Baru atau New Garuda Indonesia, dengan tujuan percepatan pencapaian bisnis yang berkelanjutan, diperlukan beberapa langkah strategis.
Terlebih lagi pasca krisis akibat pandemi Covid-19 pada saat ini berdampak luas dan mempengaruhi perekonomian banyak negara dan industri secara global.
Krisis ini terus memberikan dampak yang signifikan khususnya industri penerbangan di tengah pembatasan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak dipungkiri bahwa industri penerbangan sangat erat kaitannya dengan industri pariwisata, dapat dikatakan bahwa transportasi udara merupakan salah satu sarana penunjang wisata. Ketika ada pembatasan perjalanan tujuan wisata dan kegiatan masyarakat, baik nasional maupun internasional maka industri penerbangan akan secara langsung terdampak.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang merupakan kebijakan pemerintah Indonesia merupakan strategi pemerintah untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19 dan tentunya harus didukung oleh para pebisnis diberbagai industri.
Bagaimana PT Garuda Indonesia sebagai salah satu BUMN besar dapat mendukung kebijakan ini, sekaligus juga dapat survive melewati krisis dan lolos dari kebangkrutan? Pakar industri penerbangan Hendra Soemanto mengatakan tentunya dengan dukungan penuh pemerintah, PT Garuda Indonesia harus berkomitmen untuk melakukan perubahan yang fundamental dan berpegang teguh menegakkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), membangun tata kelola yang transparan, efisien, profit oriented, serta menerapkan sistem operasi yang terintegrasi dan accessable yang berkelanjutan.
“Sudah saatnya PT Garuda Indonesia beradaptasi dengan era digitalisme sebagai strategi efisiensi. Meningkatkan teknologi dalam sistem direct selling, memanjakan customer dengan fitur yang mudah diakses pada saat proses pembelian tiket, booking seat, pemilihan menu inflight service, dan menawarkan fasilitas transportasi dan akomodasi di kota destinasi,” ujar Hendra yang merupakan alumni California State University Fresno, AS ini.
“Terkait dengan strategi pengelolaan SDM, PT Garuda Indonesia juga harus menata, mengelola, dan mempersiapkan SDM yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Mengoptimalkan keunggulan insan Garuda Indonesia menjadi individu yang unggul, bermotivasi tinggi, dan mampu memberikan kinerja excellent mengawal lahirnya New Garuda Indonesia,” pungkas Hendra.
(bs)
Komentar