Jokowi Dorong Revolusi Nilai Tambah, Sumber Daya Alam Bukan Hanya Untuk Dijual Mentah!

JurnalPatroliNews – Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia memang kaya akan sumber daya alam (SDA). Namun, ia menyadari bahwa kekayaan ini tidak cukup untuk membuat negara ini maju hanya dengan menjual komoditas mentah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi saat meresmikan pembukaan Konvensi Kampus XXIX & Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/1/24).

“Sumber daya alam kita memang melimpah, tapi kita tidak bisa hanya mengandalkan itu untuk menjadi negara maju,” ujar Jokowi dalam pidatonya.

Presiden menyampaikan pandangannya bahwa Indonesia perlu fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengolah komoditas mentah menjadi produk jadi, sehingga dapat menambah nilai ekonomi secara signifikan.

“Terlalu sering kita hanya menggali dan menjual batu bara, mengekspor nikel, atau mengekspor bauksit tanpa menambah nilai. Ini tidak bisa menjadi fondasi negara maju,” tegas Jokowi.

“Sumber daya alam yang melimpah bukanlah satu-satunya kunci untuk menjadi negara maju. Yang lebih penting adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,” tambahnya.

Selain itu, Jokowi menyoroti pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta inovasi. Menurutnya, lembaga pendidikan tinggi, para dosen, dan rektor memiliki tanggung jawab penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pengetahuan dan inovasi yang berkualitas.

“Keduanya jadi tugas penting lembaga pendidikan tinggi kita. Tugas para dosen, tugas para rektor dan tugas kita semuanya,” Tandasnya.

Komentar