Kenaikan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak Signifikan, Pengamat Nilai: Ada Pergerakan Inflasi

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi bisa berdampak signifikan kepada pergerakan inflasi, sekaligus menurunkan daya beli masyarakat.

“Kalau misalnya saat ini dinaikkan, maka akan memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi yang kemudian akan menurunkan daya beli,” kata Fahmy saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Fahmy mengharapkan adanya upaya yang lebih terukur dalam melakukan pembatasan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran, ketimbang harus melakukan penyesuaian harga.

Berdasarkan data, lanjut dia, untuk BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, sekitar 60 persen penggunanya tidak sesuai sehingga salah sasaran.

Oleh karena itu, jika pembatasan subsidi berhasil dilakukan oleh pemerintah, maka akan terjadi penghematan. Dengan demikian, efektivitas penggunaan BBM bersubsidi itu dapat mengurangi beban anggaran subsidi dan kenaikan harga BBM tidak perlu dilakukan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite saat ini merupakan hasil subsidi energi yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Komentar