Dia mengatakan, Pelabuhan Patimban dapat didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.
”Diharapkan operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor-impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri,” ungkapnya. Akses pelabuhan Patimban Jawa Barat.
Yukki optimistis, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di tanah air.
Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PMPTSP Jawa Barat Neneng Komara Nengsih menyebutkan, realisasi investasi Jawa Barat pada semester 1 tahun 2021 menempati peringkat 1 nasiobal dengan nilai investasi sebesar Rp. 72,50 triliun atau 16 persen dari realisasi nilai investasi nasional.
“Atau sebesar 71,10 persen dari target renstra DPMPTSP Jawa Barat sebesar 101,97 triliun,” ungkapnya.
Diakuinya, sektor terbesar investasi di Jawa Barat didominasi oleh perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar 23,47 persen.
Lalu sektor industri kendaraan bermotor sebesar 16,94 persen dan sektor transportasi, gudang dan komunikasi sebesar 11,19 persen.
Komentar