Perubahan Iklim, Gawat! Dunia Terancam Krisis Beras, Permintaan Naik 30%

Sementara banjir dan naiknya permukaan air laut mengancam sawah di dataran rendah. Berdasarkan data dari IFPRI, para ahli mengatakan bahwa pada tahun 2050, perubahan iklim dapat memangkas hasil panen padi sebesar 15%

Bahkan pada tahun ini, krisis pasokan pangan global menduduki peringkat keempat sebagai risiko paling parah pada tahun 2023.

Penanaman padi juga menyebabkannya beras sebagai penghasil utama gas rumah kaca. Setidaknya beras menghasilkan 10% emisi metana buatan manusia secara global.

Lantas bagaimana solusinya?

Ilmuwan bekerja untuk meningkatkan hasil padi sambil membatasi dampak perubahan iklim. Para ahli ini sedang mengembangkan varietas padi baru yang tahan terhadap kekeringan, banjir, salinitas, dan panas.

sementara Petani mencoba untuk melakukan metode budidaya yang lebih ramah iklim. Di Vietnam misalnya, para petani telah menguji metode irigasi dan pengolahan tanah yang baru.

Pendekatan ini dinilai telah meningkatkan hasil hingga 18% dan keuntungan petani sekitar 29%. Sembari memangkas jumlah emisi serta penggunaan pupuk dan air.

Di sisi lain, semakin banyak juga platform yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan produksi beras.

Komentar