Pesona Wonosobo, Tak Hanya Dieng

JurnalPatroliNews – Terletak di propinsi Jawa Tengah,kota Wonosobo berada di barat daya Semarang atau sekitar 520 kilometer dari Jakarta.Lokasinya terletak diantara 270 – 2.250 meter di atas permukaan laut. Wonosobo terdiri dari dua kata: “Wono” yang berarti hutan dan “Sobo” yang berarti mengunjungi. Jadi Wonosobo sendiri berarti suatu kawasan hutan dengan pegunungan, unik, dan memiliki keindahan alam yang membuat orang tertarik dan ingin datang dan mengunjunginya.

Jika membahas wisata Wonosobo, sebagian besar masyarakat akan teringat dengan dataran tinggi Dieng. Namun ternyata, ada banyak wisata Wonosobo selain Dieng yang tidak kalah menariknya.

Berbicara tentang wisata Wonosobo selain Dieng ada banyak kebun teh, air terjun, danau, dan tentunya pegunungan yang indah. Wisata Wonosobo selain Dieng ada banyak pilihan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kota di Jawa Tengah tersebut.

Berikut penulis merangkum setidaknya 5 tempat indah yang bisa dikunjungi dalam satu hari saat berada di Wonosobo.

1.Gunung Cilik – Kaliurip

Gunung Cilik di ketinggian 1.550 mdpl bisa dijadikan pilihan membuka hari menikmati pemandangan pegunungan.Gunung Cilik merupakan destinasi favorit wisatawan yang menarik untuk dikunjungi saat berlibur di kabupaten Wonosobo.

Perlu sedikit hiking untuk mencapai puncaknya.Jalurnya termasuk terjal dan masih alami,untuk itu diperlukan fisik yang prima.

Sejauh mata memandang,kita dimanjakan dengan hamparan hijau perkebunan teh yang bak permadani.Jika cuaca cerah,Gunung Sindoro dan Gunung Kembang akan menjadi pemandangan yang menawan.Suasana tenang,udara dingin,pemandangan indah membuat siapa saja betah berlama – lama saat berada di puncak.

Tersedia fasilitas untuk camping,toilet dan musholla serta tiket masuk sebesar Rp.10.000,- per orang.

Pagi berkabut di Telaga Badakah yang berkabut

2.Telaga Bedakah – Kertek

Telaga Bedakah merupakan sebuah tempat wisata yang berada di kaki Gunung Sindoro dan Gunung Kembang yang masih jarang diketahui wisatawan. Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut membuat suasana di sekitar telaga sangat sejuk dan segar. 

Konon, Sendang Surodilogo merupakan mata air jernih yang berada di sekitar Dusun Bedakah. Pada zaman dahulu, seorang prajurit Diponegoro, Ki Joko Suro, pernah bersembunyi di Sendang Surodilogo demi menghindari kejaran tentara Belanda.

Dalam persembunyiannya, Ki Joko Suro kesulitan untuk mendapatkan air wudhu. Kemudian, ia menancapkan tongkatnya ke tanah dan seketika menyembur air dari tempat tersebut.

Memasuki tempat ini kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp.5.000,- per orang.

Mata air Mudal di desa Slukatan yang masih alami

3.Mata Air Mudal – Slukatan

Mata Air Mudal Slukatan kerap menjadi tempat favorit bagi para pendaki untuk melepas lelah ini mempunyai pemandangan yang sangat memanjakan mata. 

Mata Air Muda ini dibiarkan alami tanpa banyak perubahan mencolok. Suasana dingin akan langsung terasa, karena lokasinya berdekatan dengan Gunung Bismo yang berada di ketinggian 2.365 mdpl. Kolam air sedalam 1-2 meter di tengah hutan ini sangat jernih dan dipenuhi puluhan ikan koi dan ikan emas.Di tempat ini tidak ada tiket masuk.

Menikmati pemandangan Telaga Menjer dari atas perahu

4.Telaga Menjer

Telaga Menjer merupakan sebuah telaga yang terbentuk dari sebuah letusan kaki Gunung Pakuwaja yang dulunya aktif. Sebelum terjadi letusan tersebut Telaga Menjer hanyalah mata air kecil dan sewaktu – waktu airnya bisa meluas ketika terjadi hujan.

Menurut cerita rakyat yang beredar Telaga Menjer terbentuk karena adanya dua orang kyai yang berlomba dalam membuat telaga di mlandi dan di hutan yang biasanya untuk lewat para pedagang menjer. Sekitar pukul 03.00 pagi mereka memulai dalam membuat telaga tersebut akan tetapi seorang kyai yang membuat telaga di hutan tersebut lebih dahulu menyelesaikan perlombaan tersebut. Setelah terbentuknya telaga tersebut orang yang pertama kali menemukan telaga tersebut adalah orang Menjer sehingga dinamakan Telaga Menjer.

Di tempat ini kita bisa mengelilingi Telaga Menjer dengan menggunakan perahu.Biaya per orang Rp.20.000,- dan perahu harus terisi maximal 10 orang.Bila ingin menyewa secara privat dikenakan biaya Rp.250.000,-.Selain itu ada tiket masuk Rp.10.000,- per orang.

Kebun teh Panama yang hijau dan tertata rapi

5.Kebun Teh Panama

Wonosobo mempunyai banyak kebun teh yang tertata indah dan rapi,salah satunya adalah Kebun Teh Panama yang menjadi rekomendasi untuk dikunjungi.

Keindahan dan suasana di Kebun teh Panama bisa membuat siapa saja betah berlama-lama disana. Di tempat ini kita bisa merasakan healing dengan udara yang sejuk, tenang dan pemandangan yang asri.

Untuk menikmati kebun teh Panama dikenakan tiket masuk Rp.10.000,-

Penasaran dengan keindahan Wonosobo selain Dieng,segera agendakan perjalananmu menikmati Pesona Wonosobo secara lengkap.Untuk mempermudah perjalanan mengelilingi tempat indah di Wonosobo dan Dieng penulis merekomendasikan pemandu wisata  Farid yang dapat dihubungi di no.0852-2810-7884.Selamat menikmati Wonosobo yang indah di setiap sudutnya. (askara)

Komentar