6 Remaja di Sleman Diboyong Warga ke Kantor Polisi, Geber-geber Motor Dini Hari

JurnalPatroliNews -Jakarta – Enam remaja di Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman diamankan warga karena dianggap meresahkan.

Mereka berbonceng tiga dan menggeber-geberkan motornya, Minggu (26/3) dini hari.

“Para remaja atau anak-anak itu kan satu motor berboncengan tiga orang dan sampai bleyer. Bleyer terus diamankan warga,” kata Kapolsek Gamping Kompol Surahman melalui sambungan telepon, Minggu (26/3).
Selain meresahkan, keenam remaja itu dicurigai hendak melakukan perang sarung. Akan tetapi sejauh ini, hal tersebut masih belum terbukti.

“Pada saat diamankan itu tidak ada indikasi bahwa dia akan perang sarung karena biasanya orang mau perang sarung itu kan ada alat pemberat seperti batu. Sarung itu diikatkan di badan,” ujarnya.
Keenam remaja itu kemudian dibawa ke Polsek Gamping. Orang tua para remaja ini juga dipanggil ke kantor polisi.

Alasan orang tua, para remaja ini hendak membangunkan sahur. Namun, mayoritas remaja ini justru dari wilayah Kabupaten Bantul, bukan warga setempat.

“Informasi dari salah satu orang tua itu kan juga untuk membangunkan mau sahur. Tapi larinya ke wilayah lain. Padahal identitas kebanyakan Bantul. Salah satu yang nggak logis satu motor dikendarai 3 orang membuat hal yang tidak pas apalagi sampai bleyer-bleyer,” katanya.

Meski belum ada unsur tindak pidana, remaja tersebut tetap diminta untuk wajib lapor Senin dan Kamis selama 45 hari di Polsek. Langkah ini untuk mencegah para remaja ini berbuat hal negatif, apalagi di bulan Ramadhan.

“Nanti untuk anak itu kita wajib lapor Senin dan Kamis biar nanti antisipasi biar tidak berulah di bulan Ramadhan. Kita tidak tahan karena belum masuk unsur suatu tindak pidana,” katanya.

Pada Senin besok, Polsek Gamping juga akan memanggil kembali orang tua, pihak sekolah, hingga perangkat desa tempat para remaja itu tinggal. “Biar mereka ikut mengawasi,” katanya.

Surahman menjelaskan seusai dengan Perbup Sleman, jam belajar anak-anak hingga pukul 22.00 WIB. “Jadi kalau melakukan patroli (ditemukan) masih anak pelajar kita imbau pulang, dan sudah kita lakukan itu,” katanya.

Komentar