Banjir Rendam Bandung Selatan, 1.179 Warga Mengungsi

JurnalPatroliNews – Bandung, Sebanyak 1.179 jiwa mengungsi akibat banjir yang merendam kawasan Kabupaten Bandung. Wilayah Bandung selatan itu dikepung banjir yang dipicu hujan deras sejak Kamis (24/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Erwin Nurdiansyah dalam keterangannya menyebutkan, banjir merendam tiga kecamatan yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Bojongsoang.

Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir melanda sejumlah desa antara lain Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup, Kelurahan Pasawahan. Sebanyak 4.813 kepala keluarga (KK) atau 15.839 jiwa terdampak banjir.

Dampak banjir tersebut membuat 187 KK atau 607 jiwa mengungsi. Adapun jumlah rumah yang terendam sebanyak 2.122 unit, dan 3 sekolah serta 7 rumah ibadah ikut terendam. Tinggi muka air yang dilaporkan setinggi 10-80 cm.

Sementara di Kecamatan Baleendah, banjir merendam Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah. Sebanyak 6.936 KK atau 23.176 jiwa terdampak banjir.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 152 KK atau 575 jiwa mengungsi. Selain merendam 5.242 rumah, banjir di Kecamatan Baleendah juga mengakibatkan 8 sekolah dan 35 tempat ibadah terendam banjir. Adapun tinggi muka air berkisar antara 10-90 cm.

Selain itu, banjir juga menerjang Kecamatan Bojongsoang. Tiga daerah yang terdampak yaitu Desa Bojongsoang, Desa Bojongsari, dan Desa Tegaluar. Tinggi muka air berkisar antara 10-60 cm.

“Untuk jumlah terdampak dan jumlah unit terendam masih dalam assesment,” kata Erwin dalam keterangan.

Erwin menuturkan, selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka. Akibat longsor sendiri membuat 3 KK atau jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Tiga rumah terdampak. Waktu kejadian pukul 15.33 WIB akibat hujan deras dan tidak stabilnya kontur tanah serta tidak kuatnya tembok penahan tebing,” ujarnya.

(cnn)

Komentar