Benny Susetyo: “Guyon Waton: Lucu Bermutu Ala Muhammadiyah, Jawaban Segar Dan Berisi Dari Abdul Mufti Dalam Menghadapi Situasi Dunia Saat Ini“

JurnalPatroliNews – Jakarta -Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa Profesor Abdul mufti tidak hanya digemari oleh seluruh masyarakat, prof mufti punya kuasa illahi dan magis, yang tidak hanya membuat tertawa namun berefleksi sekaligus mencairkan suasana Lelucon yang dibawakan sederhana dan menarik serta mampu melampaui sekat sekat budaya dan kebangsaan hingga mampu dimengerti dan dinikmati tidak saja hanya indonesia namun juga internasional.

Benny menyatakan hal tersebut Dalam acara Peluncuran Buku Guyon Maton karangan Abdul Mufti yang diselenggarakan oleh Penerbit IB Times. Id pada Jumat (09.09.2022) di Aula PP Muhammadiyah jalan Menteng raya no 62 Jakarta Pusat.

Acara ini dimulai dengan Prakata dari Azzaki Khoirudin dari unsur penerbit yang menyatakan bahwa ada alasan menerbitkan buku Guyon Maton, yang pertama adalah sebagai dokumentasi dan catatan guyonan Abdul Mufti yang banyak disampaikan dalam ceramah ceramah dan diskusi ilmiah sebagai perayaan 54 tahun usia Abdul mufti.

Yang kedua adalah diharapkan penerbitkan buku ini yang merupakan anomali dari penerbit IB times id yang cenderung menerbitkan buku buku serius sebagai jawaban dari kondisi masyarakat yang sedang serius, sebagai usaha menyegarkan suasana dan menurunkan tensi masyarakat agar dapat menyelesaikan masalah masalah sosial dengan kepala dingin dan mental yang sehat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku dan penyerahan Buku kepada beberapa Tokoh yang hadir antara lain kepada Bapak Ahmad Basarah dan Selebriti Ramzy.

Dalam sesi testimonial disampaikan Prakata dari beberapa tokoh antara lain Bapak Hajrianto Yasin Tohari yang menyatakan bahwa abdul mufti adalah gabungan antara intelektual dan aktifis, beliau juga sangat setia dengan muhammadiyah dan karenanya jika dicermati dalam buku ini banyak joke joke yang canggih dan segar dalam ceramah serta diskusi ilmiah Muhammadiyah,

karenanya Jokes jokes dan guyonan yang disampaikan amat memiliki rasa Muhammadiyah serta dapat dinikmati seluruh kalangan, yang tidak hanya lucu saja namun juga menebarkan nilai nilai kebajikan dari Muhammadiyah kepada masyarakat.

Selanjutnya mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Bapak Umar Hadi menyampaikan bahwa Abdul Mufti sebagai intelektual Muhammadiyah mampu menyajikan guyonan segar namun bermutu hingga dapat menjangkau masyarakat non Muhammadiyah yang juga membutuhkan Guyonan guyonan cerdas dan berisi.

Komentar