Dunia Jurnalistik Akan Berpacu Dalam Pusaran Teknologi Artificial Intelligence, Ini Kata Ruly Rahadian

“Media-media papan atas dunia seperti Washington Post, BBC, dan Bloomberg sudah menggunakan AI untuk menerbitkan artikel berita dengan bantuan perangkat lunak bahasa. Katakanlah, Anda sebagai jurnalis memasukkan segala jenis data ke dalam aplikasi AI, misalnya detail aset sebuah perusahaan. Dalam hal ini, perangkat lunak akan secara otomatis bekerja menjangkau referensi yang relevan tentang dunia bisnis, data tentang kompetitor, kemudian menginterpretasikan angka dan data yang ada, selanjutnya memberi Anda artikel yang siap dipublikasikan.” Papar Ruly menjelaskan keuntungan teknolgi AI bagi kegiatan Jurnalistik.

Ruly pun menambah keterangannya bahwa secara karakteristik, teknologi Ini sangat berguna karena tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberi penulis lain waktu untuk mempelajari topik yang lebih dalam yang ingin mereka jelajahi untuk karya mereka sendiri. Karena AI tidak cukup canggih untuk menambahkan nuansa pada opini, bagian jurnalisme itu diserahkan kepada jurnalis manusia yang memiliki Kecerdasan Sejati.

“Kembali lagi, karya jurnalistik adalah karya kreatif, yang berbentuk Art of Writing hasil implementasi dari perimbangan rasio dan rasa manusia yang tentunya tidak akan terkejar oleh mesin. Teknologi sifatnya hanya membantu dalam efisiensi dan efektifitas kerja. Namun, untuk AI, kebutuhan profesional memungkinkan bisa terjadi dalam waktu singkat. Saat ini, jurnalis menggunakan kecerdasan buatan untuk melacak tren utama dan ekonomi global yang membantu mereka menafsirkan perubahan yang akan datang, serta membuat spekulasi tentang masa depan dalam artikel mereka.” Tegas alumnus Institut Teknologi Bandung, Jurusan Desain Produk Industri angkatan 89 ini.

“Kerangka kerja yang digunakan AI untuk membuat desain yang dipersonalisasi untuk pembaca, sama dengan kerangka kerja yang digunakan untuk platform media sosial lainnya. Pada dasarnya, bot AI dapat mendeteksi seberapa sering pembaca membaca bagian tertentu dari surat kabar. Bot ini juga dapat mendeteksi antara lain jenis artikel, sifat surat kabar, dan demografi audiens.” jelas Ruly menjelaskan fungsi AI secara spesifik.

Komentar