Filipina Kutuk Provokasi Beijing di Laut China, Ini Kata Manila!

JurnalPatroliNews – Filipina, – Anggota Militer China, diduga mempersulit upaya evakuasi anggota angkatan bersenjata Filipina, di Laut China Selatan.

Hal itu, diungkap Jay Tarriela, juru bicara Penjaga Pantai Filipina, dalam sebuah pernyataan, pada Jumat (7/6/24).

Tarriela membeberkan, penjaga pantai dan perahu karet angkatan laut Filipina, yang tengah membawa pasien sakit di Second Thomas Shoal, mengalami gangguan oleh kapal-kapal China.

“Penjaga pantai China, terlibat dalam manuver berbahaya, dan bahkan dengan sengaja menabrak PN RHIB, saat mengangkut personel yang sakit,” ungkap Tarriela, dikutip dari Reuters.

Tarriela pun mengutuk keras provokasi China tersebut. Ia menyebut, Operasi medis yang sedang dilakukan tentara  Filipina, merupakan kegiatan kemanusiaan.

“Perilaku biadab dan tidak manusiawi yang ditunjukkan oleh Penjaga Pantai China, tidak mendapat tempat di masyarakat kita,” ucapnya.

Diketahui, Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai teritorial Negaranya, dan merupakan jalur perdagangan kapal tahunan dengan nilai lebih dari 3 triliun dolar AS.

China mengerahkan ratusan kapal penjaga pantai sejauh 1.000 km dari daratan, guna mengamankan dan mengawasi wilayah hukum yang dianggap milik Negeri tirai bambu tersebut.

China dan Filipina, kerap berselisih diwilayah pantai yang berdekatan dengan kedua Negara itu.

Pada tahun lalu, ketegangan sempat terjadi, di dekat wilayah yang disengketakan, yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif Manila.

Komentar