Jurnalpatrolinews – Beirut : Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memperingatkan tentang “dampak berbahaya untuk setiap perang baru antara Israel dan Hizbullah Lebanon,” menekankan bahwa Israel “tidak akan ragu untuk berperang lagi di Lebanon jika itu terjadi, dalam keadaan memaksa “
Dalam sesi Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Parlemen Israel, Gantz mengatakan, seperti yang dikutip oleh Perusahaan Penyiaran Israel (Makan), “Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, adalah bencana bagi Lebanon, seperti yang kami catat dalam beberapa waktu terakhir, dalam pemboman di pelabuhan Beirut, “menambahkan bahwa” jika kita tidak punya pilihan selain melawan, ini mungkin ada akibatnya.
Dia melanjutkan: “Ledakan Lebanon bisa lebih buruk, karena Hizbullah menyimpan bahan peledak di rumah-rumah warga sipil. Kehadiran rumah di Lebanon dengan kamar tamu dan satu lagi untuk rudal akan membuat komunitas Lebanon membayar mahal. ”
Menteri Pertahanan Israel menunjukkan bahwa “Iran sangat berminat membuka front teroris di Suriah, dan kita harus mencegah ini. Kami bekerja melawan kubu pasukan Iran di Suriah dan di tempat lain di kawasan ini, dengan segala cara. ” Ia berkata, “Realitas di Timur Tengah adalah realitas yang tidak stabil, tanpa kepastian dan ketidakstabilan yang telah menyertai kawasan selama satu dekade.”
Gantz melanjutkan, “Di sini ada kepentingan dari berbagai negara besar, dan Negara Israel harus menjaga hubungan dengan negara-negara di kawasan dan dengan negara adidaya, dan memastikan tidak masuk ke pusaran di periode di mana semuanya terguncang dan tetap stabil dan kuat. “
Menteri Pertahanan Israel berkata, “Iran masih bercita-cita untuk mendapatkan senjata nuklir. Ia memiliki agen di banyak negara di dunia dan kawasan. Kami dilarang mengabaikan bahaya ini. ” Dia menambahkan, “Melanjutkan tekanan pada Iran dan langkah-langkah tegas untuk terus memberlakukan embargo padanya adalah tujuan tertinggi kami.”
