JurnalPatroliNews – Jakarta – Pentingnya membangun kesadaran Aparatur Desa tentang bahaya Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyelenggarakan acara Kick Off, pembentukan Percontohan Desa Antikorupsi 2022, di Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/22).
Firli Bahuri, Ketua KPK, dalam acara itu, berharap, melalui Program Desa Antikorupsi, setidaknya dapat menghentikan praktik-praktik Korupsi yang menjerat Perangkat Desa. Ia menyebut, kurang lebih, dari 601 perkara Korupsi, melibatkan 686 Kepala Desa dan Perangkat Desa.
“Angka ini harus kita hentikan, tidak boleh ada lagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang melakukan praktik-praktik korupsi. Sepakat?” Katanya, disambut teriakan “sepakat” dari peserta yang hadir.
“Dalam rangka pemberantasan korupsi, KPK merumuskan yang kita kenalkan dengan istilah Trisula Pemberantasan Korupsi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, istilah “Trisula Pemberantasan Korupsi” itu, terdiri dari Pendidikan Anti-korupsi, Pencegahan Korupsi, dan Penindakan Korupsi.
Acara yang digagas KPK ini, dihadiri langsung oleh para Kepala Daerah, seperti Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel); Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur (Jatim); Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung; Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB); dan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Komentar