GTI Buleleng Gede Budiasa Desak Sri Mulyani Audit PT SBH: Bongkar Aset 99 Hektar Bali Handara Golf

JurnalpatroliNews – Buleleng – Penguasaan lahan seluas 99 hektar oleh PT Sarana Buana Handara (SBH) di Desa Pancasari, Buleleng, Bali, memicu sorotan tajam.

Meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani segera mengaudit perusahaan tersebut, menindaklanjuti dugaan bahwa lahan tersebut merupakan aset negara yang terlupakan, berasal dari dana Pertamina di era Orde Baru.

Menurut Gede Budiasa, lahan strategis yang kini dikelola sebagai Bali Handara Golf & Resort diduga kuat dibiayai menggunakan dana publik yang disalurkan oleh Pertamina di bawah kepemimpinan Ibnu Sutowo. Ia menilai, skema ini mencerminkan praktik umum Orde Baru, di mana aset negara dialihkan ke pihak tertentu tanpa transparansi dan akuntabilitas.

“Jika benar ini berasal dari dana negara, pemerintah wajib mengembalikan lahan tersebut untuk kepentingan publik. Ini bukan soal ekonomi semata, tetapi soal keadilan dan keberanian menegakkan hukum atas warisan gelap masa lalu,” tegas Budiasa, Selasa (31/12/2024).

Ia juga mengingatkan bahwa kasus serupa, seperti penyitaan Hotel Sultan di Jakarta, membuktikan bahwa pemerintah memiliki preseden untuk mengembalikan aset negara yang dikuasai secara tidak sah. Budiasa mendesak pemerintah bersikap tegas agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat luas, seperti fasilitas publik atau proyek wisata berbasis komunitas.

“Lahan sebesar itu di kawasan strategis tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir korporasi. Audit total harus dilakukan, mulai dari keabsahan dokumen hingga aliran dana pembangunan Bali Handara Golf,” tambahnya.

Kasus ini menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum yang berkeadilan. Jika terbukti, pengembalian lahan ini kepada negara akan menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa warisan penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu tidak terus membebani rakyat.

Komentar