Hadir Tokoh Putra Batak Saat Gelar Diskusi Percepatan Realisasi Provinsi Tapanuli Di Kampus Mpu Tantular

“Iya, nanti saya yang menghimbau kepada semua saudara kita, ayo bersama dengan kompak membahasnya, karena Protap kelak bukan hanya untuk kepentingan Batak semata, tetapi justru mendukung kebutuhan negara ini’, tandasnya.

Pesan moral yang sama juga disampaikan DR. Parlindungan Purba sebagai mantan anggota senator DPD dari Dapil Sumateta Utara 2.”B banyak sahabat saya di Senayan dan diberbagai tempat yang mendukung terbentuk Protap ini,  semua berpandangan positif termasuk anggota DPR di Komisi 2 dan komisi lainnya. Kalau ada perbedaan pendapat itu adalah hal yang wajar, karena pada prinsipnya perbedaan sifatnya membangun adalah merupakan salah satu proses demokrasi yang baik.  Kalaupun ada perbedaan pendapat atas proses terbentuknya Protap ini,  ada mekanisme penyelesaian dengan pendekatan  Tonggo Raja, sesuai amanat Dalihan Na Tolu” ucapnya.

“Kita harus kompak dan mari mengedukasi para pengambil kebijakan  karena bagaimanapun cepat atau lambat Protap harus jadi,” imbuhnya.

Sementara Arist Merdeka Sirait yang juga dikenal sebagai  Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak dan aktivis Hak Asasi Manusia (Human Right Defender), mengatakan, anak adalah generasi penerus, keluarga,  masyarakat Tapanuli dan bangsa Indonesia. Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk merealisasikan Protap demi perubahan menuju kebaikan pada generasi Batak.

Menurutnya, untuk percepatan realisasi Protap perlu dilakukan langkah-langkah strategis seperti sosialisasi ke masyarakat.

“Teruslah menabur kebaikan dan jangan lupa mengajak kaum perempuan Tapanuli. Ayo kita kumpulkan dan ajak perempuan Batak mendukung Protap, bila perlu dengan aksi-aksi damai ratusan orang menari sesuai budaya Batak di depan Istana Negara dengan membawa tari-tarian diiringi musik. Kita buat demo damai dan indah lewat budaya tanpa kekerasan, tambahnya.

Apalagi, kata Arist Merdeka Sirait di wilayah Tapanuli dalam tiga tahun terakhir selama negeri ini diperangi Covid-19, banyak fakta anak-anak menderita dan mengalami ketidakadilan.

Komentar