Hadir Tokoh Putra Batak Saat Gelar Diskusi Percepatan Realisasi Provinsi Tapanuli Di Kampus Mpu Tantular

Seperti kasus kekerasan seksual di Tapanuli sudah masuk dalam zona merah pelanggaran hak anak.

“Paling nenyedihkan,  justru pelaku pelanggaran hak anak ada yang dilakukan orang terdekat bahkan orang tuanya , jadi Tapanuli sudah dalam situasi “TIHAS BOLON NASO TARPABUNI” di Tapanuli,” kata Arist Merdeka Sirait.

Oleh sebab itu lanjutnya, mari kita perjuangkan mewujudkan Protap, kita libatkan partisipasi kaum perempuan Batak bersatu untuk Protap.

Pada sesi terakhir DR.Sabar Martin Sirait, aktivis penggagas Protap, juga mengatakan,  dengan adanya pertemuan diskusi Percepatan Realisasi Protap seperti ini tidak lupa menyampaikan, ada filosofi, demi Protap “berjuta kawan kurang, satu lawan terlalu banyak. Dan anda sudah mendukung apabila diam tidak menghambat” tegasnya diakhir pembicaraannya.

Komentar