Menuju Indonesia ‘Net Zero Emission’, Ganjar: Ojo Kesusu Nanti Bisa Hancur

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ganjar Pranowo, Calon Presiden (Capres) dari PDIP, mengatakan bahwa transisi energi Indonesia harus dilakukan secara bertahap. Ia mengingatkan, segala sesuatu yang terburu-buru akan membawa ke sebuah kehancuran.

Ia menyampaikan hal itu, dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/23).

Maaf ya, saya kira kita nggak bisa sok-sokan akan pindah kemudian kita hancur, jangan. Kita siapkan tapi roadmap-nya dilakukan dan betul Negara sudah ada, tinggal melakukan saja,” ujar Ganjar.

Soal net zero emission, Ganjar pernah ditanya duta besar Belanda terkait peta jalan transisi energi Indonesia. Sedangkan menurut Dubes, Indonesia masih tetap memakai energi batu bara. Ganjar pun menjawab pertanyaan Dubes Belanda, sambil menyindir para pengusaha batu bara dan Negara-negara pengguna batu bara Indonesia.

“Saya bilang iya lah wong kami punya kok, saya nggak pungkiri dan pengusaha batu bara Indonesia itu kaya-kaya, benar nggak? Pasti benar. Emangnya itu dipakai di tempat kita saja? Kan tidak, kemana? Ekspor. Hai Negara-negara pengekspor, Anda juga pakai,” jawabnya.

Ia menambahkan, untuk menuju transisi energi tersebut, tentunya dibutuhkan proses terlebih dahulu, dengan menggunakan teknologi bersih ultra supercritical. “Pasti roadmap-nya kita akan kurangi, tapi ketika kita belum bisa mengurangi, kita masih membutuhkan itu, pakai teknologi yang tidak mencemari. Apa itu? Ultra supercritical,” pungkasnya

Komentar