Indonesia Kecam Tindakan Pembakaran Markas UNRWA oleh Warga Israel

JurnalPatroliNews – Jakarta – Aksi pembakaran pagar penjaga di Markas Besar Badan Pengungsi PBB Palestina (UNRWA) DI Yerussalem Timur dikecam keras oleh Indonesia.

Ketidaksenonohan ekstremis Israel dalam melakukan aksi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan dan keamanan bangunan serta personel PBB dan lembaga kemanusiaan lainnya.

“Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Jerussalem,” tegas Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan di platform X.

Dilaporkan bahwa pembakaran terjadi di depan pasukan Israel, menunjukkan keterlibatan Tel Aviv dalam insiden tersebut.

“Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kekerasan, pendudukan illegal dan berbagai pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh Israel,” jelas Kemlu RI.

Indonesia menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk bertindak tegas dan menuntut pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran yang terus berlangsung terhadap hukum internasional.

“Saatnya DK PBB,terutama negara pemegang veto, menunjukkan kepemimpinan & kebijaksanaannya demi keadilan,kemanusiaan & perdamaian,” tegasnya.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengonfirmasi serangan tersebut melalui akun pribadinya di platform X pada Jumat (10/5), menyatakan bahwa ini bukanlah insiden pertama.

“Malam ini, warga Israel dua kali membakar perimeter Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur yang diduduki,” kata Lazzarini, seperti dimuat AFP pada Jumat (10/5).

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di sekitar area luar ruangan.

Akibat serangan ini, UNRWA memutuskan untuk menutup sementara markas besar mereka di Yerusalem Timur hingga situasi aman.

Komentar