Iran: AS Menolak Untuk Melepaskan 10 Miliar USD Dari Dana Yang Dibekukan Akibat Sanksi

JurnalPatroliNews – Teheran – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan pihaknya bersikeras pada pemerintah AS untuk melepaskan dana beku Teheran sebagai tanda niat baik menjelang pembicaraan nuklir, tetapi pejabat AS tetap menolak.

“Para pejabat AS mencoba untuk membahas memulai kembali pembicaraan nuklir bulan lalu, tetapi dia bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu melepaskan 10 miliar dolar dari dana beku Teheran sebagai tanda niat baik,” kata Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian,  pada hari Sabtu, melansir Reuters, Sabtu (2/10/21).

Amerika Serikat menggunakan perantara di PBB bulan lalu untuk mencoba melakukan kontak, kata Menteri Luar Negeri kepada saluran televisi pemerintah.

“Amerika mencoba menghubungi kami melalui saluran yang berbeda (di Majelis Umum PBB) di New York, dan saya memberi tahu para mediator jika niat Amerika serius maka diperlukan indikasi serius … dengan melepaskan setidaknya 10 miliar dolar uang yang diblokir, ” kata Menlu, Amir Abdollahian, menurut Reuters.

“Mereka tidak bersedia membebaskan 10 miliar dolar milik bangsa Iran sehingga kita dapat mengatakan bahwa Amerika sekali dalam beberapa dekade terakhir mempertimbangkan kepentingan bangsa Iran,” tambah Amir Abdollahian.

Dia mengulangi bahwa Iran akan “segera” kembali ke pembicaraan nuklir yang terhenti di Wina, tetapi menolak untuk memberikan tanggal.

Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya terhadap kesepakatan 2015 sebagai tanggapan atas penarikan mantan Presiden AS Donald Trump dari perjanjian pada Mei 2018.

Pemerintah sebelumnya, yang dipimpin oleh mantan Presiden Hassan Rouhani, telah mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan AS untuk kembali ke kesepakatan.

Negosiasi ditunda pada 20 Juni, dua hari setelah Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan presiden Iran dan tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk dimulainya kembali dialog.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pekan lalu bahwa jendela masih terbuka untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 tetapi tidak akan selamanya.

Komentar