JurnalPatroliNews – Jakarta – Tentara Israel menembak mati dua anggota Jihad Islam di Tepi Barat pada Rabu (10/5).
Penembakan berlangsung di Qabatiya dekat Jenin. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat setelah Israel meluncurkan serangan ke Gaza.
Keterangan militer Israel, kedua anggota Jihad Islam terlebih dulu menembak pasukannya yang sedang berjaga. Mereka kemudian membalas tembakan yang mengakibatkan kedua orang itu tewas.
Saat dilakukan penggeledahan ditemukan senjata api di dalam mobil anggota Jihad Islam. Israel memastikan tidak ada korban dari pihaknya.
Dalam keterangan kelompok Jihad Islam mengakui dua orang tewas di Qabatiya adalah anggotanya.
“Musuh harus mengerti bahwa respons kami setara dengan tindak kriminal yang mereka lakukan terhadap rakyat dan pejuang suci kami,” kata keterangan Jihad Islam seperti dikutip dari Reuters.
Kementerian Kesehatan mengungkap dua korban jiwa berusia 19 dan 24 tahun.
2023 menjadi salah satu tahun paling berdarah pada konflik Israel-Palestina. Sejak awal 2023 sebanyak 100 warga Palestina tewas terbunuh oleh Israel. Beberapa korban jiwa termasuk anak-anak.
Komentar