Kampanyekan Akhyar, UAS Dinilai Bisa Bikin Warga Tak Rasional Memilih

JurnalPatroliNews – Medan – Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut mengampanyekan pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di Pilkada Medan. Ikut sertanya UAS dalam kampanye ini dinilai bisa membuat warga tak lagi rasional dalam memilih.

Hal itu disampaikan oleh akademisi Ilmu Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan PhD. Indra awalnya mengaku terkejut dengan ikut sertanya UAS dalam kampanye Akhyar-Salman.

“Agak mengejutkan juga jika UAS mau bersusah payah untuk mengampanyekan pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi,” kata Indra, Senin (30/11/2020).

Indra menilai UAS harusnya menempatkan diri sebagai penengah masyarakat. Namun, dia meyakini UAS memiliki pertimbangan sendiri sehingga ikut mengampanyekan Akhyar-Salman.

UAS, kata Indra, bakal mempengaruhi pemilih di beberapa segmen. Antara lain ibu-ibu pengajian dan masyarakat yang beragama Islam.

“Jadi kalau kita tarik di Pilgubsu 2018, Pemilu 2019 kan ada segmen-segmennya. Yang disasar sebenarnya kan masyarakat Islam misalkan, ibu-ibu pengajian dan sebagainya, jadi itu segmen yang disasar dari narasi yang digunakan,” tuturnya.

Meski bisa menarik suara, Indra mengatakan keikutsertaan UAS dalam kampanye Pilkada Medan bisa membawa warga pada politik yang tidak sehat. Indra menilai UAS bisa membuat warga memilih bukan karena program yang ditawarkan pasangan calon.

“Rasionalitas pemilih itu akhirnya diaduk-aduk sehingga masyarakat dibawa menuju politik yang tidak sehat sehingga masyarakat kecenderungan tidak rasional,” jelasnya.

Sebelumnya, UAS menyampaikan dukungan kepada Akhyar dan Salman melalui sebuah video. Dalam video itu UAS berada di tengah-tengah Akhyar dan Salman.

“Sehebat-hebatnya, sehiruk-pikuknya kampanye sekarang tidak bisa di tanah lapang, tidak bisa di stadion. Maka tim Akhyar-Salman mesti ketuk pintu ke pintu, mesti bisa mempengaruhi orang sampai tanggal 9 Desember, mesti mencoblos nomor 1,” kata UAS dalam video itu.

Dukungan yang diberikan UAS kepada Akhyar-Salman ini kemudian disindir oleh kubu Bobby Nasution-Aulia Rachman. Kubu Bobby menuding Akhyar-Salman menggunakan politik identitas dengan ikut melibatkan UAS.

“Ya memang kan penggunaan strategi yang mereka lakukan menggunakan politik identitas,” kata Jubir Timses Bobby-Aulia, Sugiat Santoso.

(dtk)

Komentar