Kebijakan Joko Widodo, Pemuda yang Terobos Iring-iringan Mobil Presiden Lolos Proses Hukum

JurnalPatroliNews – Junawanisu Darul Azwar (18) dipastikan bisa bernapas lega usai aksi tak terduganya yang menerobos dan memotong iring-iringan mobil Kepresidenan RI, pada Rabu (29/3/2023).

Pasalnya, Presiden Joko Widodo disebut sudah menginstruksikan agar pemuda yang memotong jalan mobil kepresidenan tak diproses hukum.

Hal ini dikatakan Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Budhi Haryanto, Kamis (30/3/2023).

“Bapak Presiden menginginkan untuk perkara ini tidak diproses hukum. Namun, kita akan lakukan pembinaan,” kata Budhi.

Kebijakan presiden ini disampaikan melalui pimpinan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana.

“Bapak Presiden menginginkan agar lebih mengaktifkan sosialisasi terhadap bagaimana orang berkendara dengan tertib, hingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” tutur Budhi.

Insiden tersebut terjadi saat rombongan presiden meninjau pasar tradisional Terong.

Namun kendaraan tersebut dalam keadaan kosong karena setelah tiba di lokasi, Presiden Jokowi langsung turun ke pasar.

Rangkaian kendaraan yang kosong itu lalu berjalan perlahan menuju tempat persiapan penjemputan presiden dan rombongan.

Saat inilah tiba-tiba ada pengendara motor memotong persis di depan mobil kepresidenan, kala berada di Jalan Bawakaraeng.

“Ada seorang pengendara yang tidak tahu bahwa itu ada rombongan presiden, ia menerobos melanggar arus lalu lintas dengan melawan arus. Begitu berpapasan, bersangkutan kaget dan kebingungan, setelah itu melakukan cros atau memotong jalan, di situlah viral,” paparnya.

Setelah ditelusuri, pria di video yang viral saat memotong jalur iring-iringan kendaraan presiden diketahui bernama Junawanisu Darul Azwar (18).

Parahnya lagi, dua rekannya, yakni Muhammad Haikal (25) dan Muhammad Fikri (23) terpaksa turut terlibat usai membantu mempreteli kendaraan motor tersebut untuk hilangkan jejak dan barang bukti.

“Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ini adalah anak suka balap liar,” ungkap Kapolres.

Darul sendiri akhirnya meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan.

Menurutnya, kejadian tersebut tak disengaja dan dalam keadaan panik, dirinya terpaksa terus menerobos memotong jalur iring-iringan tersebut.

“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama,” katanya berjanji.

Komentar