JurnalPatroliNews – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti (barbuk) yang disita dalam peristiwa bentrok antara anggota Polda Metro Jaya dengan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
“Dan apa yang kami lakukan di sana adalah mengecek semua barang bukti, termasuk di dalamnya adalah senjata yang digunakan oleh petugas dan senjata yang digunakan oleh FPI. Itu detil kami lihat, kami cek,” kata Choirul Anam di Komnas HAM, Rabu (23/12).
Disisi lain, sambung Anam, pihaknya juga dijelaskan secara detil bagaimana posisi saat peristiwa itu terjadi atau dengan kata lain, Komnas HAM digambarkan rekonstruksi yang telah dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri.
“Kami juga ngecek voice note yang ada, kalau dipublik ada voice note yang beredar, kami cek lebih detil, lebih banyak, lebih komprehensif,” tandas Anam.
Dengan voice note yang sangat detail ini, kata Anam diharapkan diharapkan membuka terangnya peristiwa dan di titik 0 sampai titik akhir yang terekam dalam rekaman suara itu.
“Semoga dengan kerjasama yang cepat ini peristiwa ini cepat dapat diungkap dan dilaporkan kepada Presiden dan diungkap kepada publik beberapa hal yang penting untuk menjernihkan dan menerangkan peristiwa yang terjadi,” pungkas Anam.
(rmol)
Komentar